Pelantun Balada Pelaut, Connie Maria Mamahit, Tutup Usia - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Pelantun Balada Pelaut, Connie Maria Mamahit, Tutup Usia

Cover compact disc (CD) lagu Connie Maria Mamahit
(Istimewa) 

Sulut24.com - Manado, Satu lagi artis penyanyi lagendaris Nasional asal Sulut telah tutup usia pada tanggal 27 Mei 2020, di RSUP Prof Kandou Malalayang,

Penyanyi lawas Pelantun lagu Manado 'Balada Pelaut', meninggal karena kanker payudara yang sudah lama diidapnya, para seniman Sulut merasa kehilangan atas kepergian artis tersebut yang akhir-akhir ini aktif dalam kegiatan Rohani,

Ungkapan dukacita datang berbagai pihak diantaranya panata Musik kondang Ridwan Johanes Pangkerego (Iwan Cako), merasa kehilangan, menurutnya Connie merupakan artis Nasional yang berhasil mendobrak lagu-lagu Pop Manado menembus pasar Nasional, seperti lagu ciptaan Ferry Pangalila yakni 'Balada Pelaut'

"Selamat jalan Sahabat yang baik hati Connie Maria Mamahit. Damailah di Rumah Bapa Sorga yang kekal," ungkap Iwan Cako.

Diketahui Almarhumah Connie Mamahit yang kesehariannya tinggal di Jakarta, namun sempat pulang kampung Manado dan upname sekira sepekan hingga menghembuskan nafas terakhir di RSUP Prof Kandou Manado. Pelantun 'Nyanda Mo Balaeng', ini
Amarhumah disemayamkan di kampung halamannya, yaitu Remboken, Kabupaten Minahasa.

Ungkapan duka juga dari Ketua harian Komunitas Musisi Manado (Komudo) Dedy Galuanta, Ia merasakan duka yang dalam atas kepergian teman seperjuangannya, dikatakan Dedy, Connie merupakan sosok yang intens dalam melantunkan lagu-lagu daerah Minahasa dan Sangihe maupun Pop Manado. "Ia juga seorang sangat baik, gemar membantu dan menolong sesama, baik teman, keluarga dan orang yang baru dikenalnya pun ia suka membantu," kata Galuanta.

Sementara itu terpisah saat dihubungi, sahabat baik almarhumah, Sumitro Jakobus mengungkapkan sangat terkejut mendengar kepergian sahabatnya, ia sendiri sempat menjenguk Connie di RSUP Kandou Malalayang tapi tidak bisa masuk melihat secara langsung, hal ini membuat dia sangat kehilangan karena saat sakit sudah tidak bisa melihatnya.

Menurut Sumitro Almarhumah termasuk seorang yang getol mengangkat nama Minahasa, dan Nusa utara, serta Manado di persada nusantara, lewat lagu-lagu yang ia bawakan disetiap acara, baik di acara orang Jawa, Batak, Makassar, Papua, Ambon, Batam."Di acara di manapun selalu dimintakan Connie untuk membawakan lagu 'Balada Pelaut," ucap Sumito

Lanjutnya, Ia bersyukur karena diakhir hidupnya Connie sangat aktif dalam kegiatan pelayanan rohani. " Selamat jalan sahabat baikku Connie Maria Mamahit, kebaikanmu akan kami kenang terus. ” tutupnya.
(rdy)