Jelang Nataru, Jasa Raharja Terapkan Layanan Digital Terpadu
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono bersama Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana saat memberikan keterangan pers (Foto: Dok Jasa Raharja)
Sulut24.com, MANADO - Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Jasa Raharja menerapkan pelayanan digital terpadu untuk mendukung kelancaran, kenyamanan dan keselamatan masyarakat yang melakukan perjalanan.
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono mengatakan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Jasa Raharja berbasis kepada pelayanan digital terpadu dari hulu ke hilir dengan melibatkan bernagai pihak terkait yaitu Korlantas Polri untuk Laporan Kecelakaan online dan realtime, rumah sakit secara host to host, verifikasi data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil, sistem verifikasi rawatan secara online, realtime, dan profesional.
Bekerja sama dengan holding farmasi untuk memastikan data farmasi dan penggunaan obat sesuai bagi korban laka lantas, Kerjasama dengan provider dan asuransi jaminan lanjutan baik BPJS Kesehatan, BP Jamsostek, Taspen, Asabri, dan asuransi swasta lainnya, serta perbankan untuk penyerahan santunan dapat dilakukan secara transfer/cashless.
“Dengan adanya pelayanan digital terpadu, diharapkan dapat membantu mempercepat penanganan dan penyaluran santunan kepada korban dan keluarga korban kecelakaan melalui kolaborasi yang dilakukan oleh Jasa Raharja dengan kepolisian, rumah sakit, dukcapil dan stakeholder lainnya,” kata Rivan Achmad Purwantono dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (19/12/2021).
Dia menambahkan bahwa upaya digitalisasi pelayanan santunan kepada korban kecelakaan akan meningkatkan kualitas layanan, khususnya kecepatan dalam penyerahan santunan.
“Hal tersebut terefleksi pada kecepatan penyerahan santunan untuk korban meninggal dunia dapat dilaksanakan dalan waktu 1 hari 10 jam dari target 3 hari. Ini sebagai wujud nyata komitmen Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan santunan yang mudah dan cepat kepada masyarakat,” tuturnya.
Terkait dengan penyerahan santunan, Rivan menuturkan bahwa pada periode November 2021 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar 2,15 T, angka tersebut naik 1,7% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar 2,12 T. Dan untuk santunan korban luka-luka, Jasa Raharja telah bekerja sama dengan 2.352 rumah sakit di seluruh Indonesia sehingga 90,31% biaya rawatan dapat dibayarkan melalui mekanisme transfer kepada Rumah Sakit.
“Artinya masyarakat tidak mengeluarkan biaya perawatan di rumah sakit karena sudah dijamin oleh Jasa Raharja sampai dengan Batasan biaya rawatan yang ditetapkan,” jelas Rivan.
Selain menerapkan langkah strategis, Jasa Raharja juga mengambil langkah preventif untuk menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Antara lain, mensiagakan 2.000 personil yang tersebar di 29 kantor cabang, terlibat dalam pos kesehatan terpadu di 60 titik lokasi.
Selain itu, Jasa Raharja juga mengoperasikan 214 unit kendaraan roda 4 (Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas, Mobil Jasa Raharja Reaksi Cepat dan kendaraan operasional), memasang rambu pengingat di 1.000 titik serta distribusikan sarana keselamatan sebanyak 5.500 unit kepada stakeholder terkait.
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan bahwa Jasa Raharja juga melakukan peran aktif melalui program yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan, seperti melakukan pelatihan safety riding dan safety driving kepada pengemudi daring, mudik Nataru online dengan memberikan pulsa gratis kepada 5.000 orang, safety campaign bekerjasama dengan Jasa Marga dalam pemasangan spanduk dan pemeriksaan kondisi kendaraan diantaranya cek tekanan angin dan kondisi kendaraan dan pengisian nitrogen gratis di Rest Area.
“Tidak kalah pentingnya juga, Jasa Raharja telah melaksanakan Program Pelatihan Penanganan Gawat Darurat bagi masyarakat di sekitar lokasi rawan laka, yang bertujuan agar penanganan korban kecelakaan dapat mengurangi risiko fatalitas yang tidak diinginkan,” ucap Dewi
Dewi juga mengimbau masyarakat untuk sementara tidak melakukan perjalanan atau bepergian demi menjaga Kesehatan keluarga masing-masing. Namun apabila terpaksa melakukan perjalanan, Ia mengigatkan masyarakat agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan berlalu lintas, khususnya pada periode Nataru.
“Diharapkan dengan adanya persiapan yang matang dari Jasa Raharja, operasi Lilin tahun 2021 dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan ibadah Natal dan libur tahun baru 2022. Keterlibatan dan peran aktif Jasa Raharja dalam pengamanan Operasi Lilin ini sebagai perwujudan negara hadir bagi korban kecelakaan angkutan umum, dan korban kecelakaan lalu lintas jalan” tutup Dewi. (fn)