Bupati FDW Hadiri Diseminasi KPJU Unggulan UMKM Sulut - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Bupati FDW Hadiri Diseminasi KPJU Unggulan UMKM Sulut

 Bupati Minsel saat menghadiri Diseminasi  KPJU Unggulan UMKM Sulut di Hotel Luwansa Manado. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar, SH (FDW) memenuhi undangan mengikuti pelaksanaan Diseminasi Komoditas Produk Jenis Usaha (KPJU) Unggulan UMKM Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (17/03/2022).

Pada kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Luwansa Manado tersebut, Bupati FDW turut didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Minsel Dr. Drs. Meidy Maindoka, M.Si

Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia (BI), upaya pengembangan UMKM yang dilakukan oleh BI, salah satunya adalah penyediaan informasi Komoditi/Produk/Jenis Usaha Unggulan UMKM di suatu daerah (provinsi dan abupaten/kota) berdasarkan hasil penelitian (research based). 

Penelitian KPJU dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat dalam mendorong pengembangan UM​KM.

Penelitian KPJU Unggulan UMKM dilakukan berdasarkan pengklasifikasian sektor ekonomi atas dasar Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI) yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain itu, penelitian ini difokuskan terhadap UMKM yang merupakan pelaku ekonomi mayoritas di daerah.

Di tahun 2021, BI bekerja sama dengan Berka Semi Strategika telah menyelesaikan penelitian KPJU Unggulan UMKM Sulut yang disusun secara berkala setiap 5 tahun sekali.

Hal ini dilakukan dengan tujuan hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan informasi dan rekomendasi terkait KPJU Unggulan yang perlu mendapat prioritas untuk dikembangkan di provinsi dan kabupaten/ kota di Sulut, guna mendukung pembangunan ekonomi daerah.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut, Arbonas Hutabarat saat memberikan sambutan (Foto: Ist)

Dalam pemaparan materi mengenai Hasil Penelitian KPJU Unggulan UMKM di Sulut Tahun 2021, terdapat 10 KPJU unggulan yaitu kopra, kelapa, ikan cakalang, penjualan kopra, ikan layang/malalugis, warung makan (nasi campur), cengkeh, jagung, toko kelontong dan budidaya ikan mas.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut, Arbonas Hutabarat, MBA mengungkapkan, KPJU unggulan tersebut perlu dikembangkan menjadi competitive advantage.

"Caranya yakni dengan mengoptimalkan titik kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang tersedia, serta mengeliminasi titik kritis yang menghambat," jelas Arbonas Hutabarat.

Perlu diketahui, KPJU unggulan Sulut tersebut juga sesuai dengan komoditas ekspor utama Sulut, dimana kinerja ekspor LN Sulut pada Triwulan IV Tahun 2021 yang membaik terutama ditopang oleh pertumbuhan Ekspor LN Minyak Nabati yang tumbuh sebesar 99,71 persen.

Kegiatan berlangsung sukses dengan penerapan standar Protokol Kesehatan (Prokes) guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Para kepala daerah saat mengikuti kegiatan (Foto: Ist)

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi kekuatan pemulihan ekonomi di masa pandemi guna mendukung penciptaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan daya saing daerah.

Turut hadir dalam kegiatan ini, para Kepala Daerah se-Provinsi Sulut, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan, serta peneliti dari Berka Semi Strategika yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. (Simon)