Kodim 1312/Talaud, Lanal Melonguane dan Forkompimda Tanam Mangrove, Peringati HUT TNI ke-80 - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Home / Talaud

Kodim 1312/Talaud, Lanal Melonguane dan Forkompimda Tanam Mangrove, Peringati HUT TNI ke-80

Foto bersama usai kegiatan (Foto: Sulut24/ep)

Penanaman mangrove serentak digelar di Desa Kiama Barat, dihadiri Forkopimda dan jajaran TNI-Polri.

Sulut24.com, TALAUD - Kodim 1312/Talaud bersama Lanal Melonguane dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Talaud menggelar penanaman mangrove di Desa Kiama Barat, Kecamatan Melonguane, Rabu, untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penanaman mangrove serentak yang dilaksanakan di jajaran Kodim 1312/Talaud, Korem 131/Santiago, dan Kodam XIII/Merdeka.

Acara dihadiri Dandim 1312/Talaud Letkol Arh Yanuar Yudistira, Danlanal Melonguane Letkol Laut (P) Yogie Kuswara, Wakapolres Talaud Kompol Kretsman Mulalinda, Asisten I Setda Talaud Daud Malengsang yang mewakili Bupati Kepulauan Talaud Welly Titah, Pasi Ops Kodim 1312/Talaud Kapten Kav Hendra B.Y. Welan, Ps. Pasi Intel Kejari Talaud Desliana Sitorus, serta Panitra Pengadilan Negeri Melonguane Yose Rizal.

“Pertama-tama kita bersyukur kepada Tuhan karena hari ini kita memperingati HUT TNI ke-80. Rangkaian kegiatan dimulai dengan penanaman mangrove di Pantai Desa Kiama Barat, dilanjutkan dengan pemberian bantuan, kegiatan sosial kemasyarakatan, serta pasar murah,” kata Asisten I Setda Talaud Daud Malengsang saat menyampaikan sambutan bupati.

“Penanaman mangrove ini menjadi bagian penting dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperingati momentum bersejarah ini," lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh keterlibatan TNI dalam menjaga lingkungan sekaligus turun langsung bersama masyarakat.

Selain penanaman mangrove, TNI juga menggelar bakti sosial dan bazar murah untuk masyarakat.

Penanaman mangrove di kawasan pesisir sendiri bertujuan melindungi wilayah dari angin kencang, abrasi, hingga potensi tsunami. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan Indonesia memiliki sekitar 3,36 juta hektare hutan mangrove, terbesar di dunia. (ep)