Program Magang Nasional Dibuka Oktober, Target Serap Ribuan Lulusan Baru - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Home / Ekonomi & Bisnis

Program Magang Nasional Dibuka Oktober, Target Serap Ribuan Lulusan Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Istimewa)

Pemerintah juga genjot lima program unggulan serap jutaan tenaga kerja hingga 2025.

Sulut24.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan meluncurkan program magang nasional untuk fresh graduate mulai 15 Oktober 2025. Program ini menargetkan 20.000 peserta dan melibatkan perusahaan swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN).

“Program dari magang sudah siap dan kali ini perusahaan-perusahaan masuk di dalam sistem SIAPkerja. Sistem ini akan dibuka untuk pendaftar pada tanggal 15 Oktober,” kata Airlangga dalam keterangan pers usai rapat koordinasi terbatas bersama Kabinet Merah Putih di Jakarta, Rabu (1/10).

Program magang tersebut merupakan bagian dari Paket Ekonomi 2025 8+4+5, yang mencakup delapan program percepatan di tahun berjalan. Selain program magang, pemerintah juga menyiapkan lima program unggulan ketenagakerjaan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja hingga jutaan orang.

Lima program tersebut mencakup Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dengan target lebih dari satu juta tenaga kerja pada Desember 2025, Kampung Nelayan Merah Putih dengan target jangka panjang 200.000 tenaga kerja, revitalisasi tambak di kawasan pantai utara Jawa dengan 168.000 tenaga kerja, modernisasi kapal nelayan dengan target 200.000 tenaga kerja, serta penanaman kembali di perkebunan rakyat yang ditargetkan mampu menyerap 1,6 juta tenaga kerja dalam dua tahun.

Airlangga menambahkan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan tren positif, termasuk purchasing managers’ index (PMI) manufaktur yang berada pada level ekspansi 50,4 serta surplus neraca perdagangan senilai 5,49 miliar dolar Amerika Serikat.

“Pemerintah optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi 5,2 persen insyaallah bisa dicapai,” ujar Airlangga.

Menurutnya, stabilitas inflasi, ekspansi sektor manufaktur, dan surplus ekspor menjadi dasar keyakinan pemerintah terhadap prospek pertumbuhan ekonomi nasional. (fn)