Air Meluap ke Jalan Raya, CV. Bina Karya Teknik Diminta Bertanggung Jawab
Sulut24.com, SANGIHE - Plat Duiker yang menghubungkan ruas jalan raya dan jalan produksi dibiarkan ambruk berbulan-bulan dan hal ini menimbulkan dampak genangan air yang tinggi di sepanjang kurang lebih 500 meter ruas jalan raya dan rumah warga sekitar Sekolah Menengah Kelautan Negeri Tabukan Utara saat hujan turun.
Menurut warga sekitar yang tak mau namanya dipublikasikan, pada musin penghujan saat ini air hujan meluap dan tinggi genangan hampir setengah lutut orang dewasa dan menurutnya hal ini juga dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan dengan kendaraan bermotor jika tidak berhati hati.
"Ini sudah masuk musim penghujan, air meluap terus di jalan, sangat berbahaya bagi penguna jalan, dan bagi kami warga sekitar juga kesulitan beraktifitas di luar, karena genangan air tetap lama surut selesai hujan. Genangan air menjadi tinggi akibat plat duiker yang ditimbun oleh orang proyek, sehingga air tidak bisa mengalir dan meluap ke jalan raya," ungkapnya.
CV. Bina Karya Teknik yang menjadi pelaksana pekerjaan menjadi pihak yang disorot karena plat duiker dinilai rusak karena dilewati kendaraan truk bermuatan material menuju proyek pekerjaan pembangunan gedung sarana dan perasarana Sekolah Menengah Kelautan Negeri Tabukan Utara namun kerusakan tersebut tidak diperbaiki namun ditimbun dengan menggunakan material galian C.
Menaggapi kritikan tersebut, Alpius Balandatu perwakilan CV. Bina Karya Teknik mengatakan bahwa pihaknya akan segera memperbaiki plat duiker yang rusak tersebut dalam waktu dekat.
"Kami akan perbaiki plat duiker tersebut dalam minggu ini," jawabnya singkat, Sabtu (17/12/2022).
Berdasarkan pantauan, selain Sekolah Menengah Kelautan Negeri Tabukan Utara, gangguan akibat genangan air tersebut juga terjadi di sekitar Rumah Sakit Liun Paduli karena air menggenag sampai depan jalan masuk menuju rumah sakit. (Vickh)
