Tokoh Masyarakat Sebut Kebijakan Pembekuan Seluruh Kapal PT. SPI Potensi Timbulkan Efek Domino di Kepulauan Talaud - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Home / Talaud

Tokoh Masyarakat Sebut Kebijakan Pembekuan Seluruh Kapal PT. SPI Potensi Timbulkan Efek Domino di Kepulauan Talaud

Godfried Timpua (Foto: ist)

Mantan Anggota DPRD Talaud Soroti Dampak Sosial Ekonomi dan Minta Penyaluran Bantuan Berdasarkan Data Valid.

Sulut24.com, TALAUD - Mantan anggota DPRD Talaud, Godfried Timpua, mengkritik kebijakan pembekuan sementara seluruh armada milik PT. Surya Pasific Indonesia (SPI) oleh KSOP Kelas III Manado, menyusul insiden kebakaran kapal KM. Barcelona V.A pada 20 Juli 2025.

Menurut Timpua, keputusan tersebut dinilai tidak proporsional dan berpotensi menimbulkan dampak sosial ekonomi yang luas bagi masyarakat dan awak kapal. 

"Penanganan semestinya difokuskan pada kasus KM. Barcelona V.A, tanpa menyeret keseluruhan armada dan perusahaan," ujar Timpua, Kamis (31/7).

Ia menegaskan pentingnya proses hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, namun tetap mengedepankan prinsip keadilan bagi pihak lain yang tidak terlibat langsung. 

"Tragedi ini jelas tidak diinginkan oleh siapa pun. Tapi jangan sampai dalam proses mencari keadilan, kita mengorbankan yang tidak bersalah," tegasnya.

Timpua juga menyoroti sejumlah konsekuensi dari pembekuan operasional kapal PT. SPI, termasuk hilangnya lapangan kerja, terganggunya mobilitas masyarakat, dan dampak ekonomi terhadap keluarga awak kapal. 

Ia mendorong penggantian armada sesegera mungkin agar akses transportasi ke Talaud tetap berjalan normal.

Selain itu, ia menyerukan agar bantuan kepada korban diberikan secara adil dan berbasis pada data yang sah. 

"Penyaluran bantuan oleh pemerintah harus berbasis pada daftar penumpang resmi dan tidak bersifat diskriminatif," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud telah menyatakan tengah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Sulut dan Kantor Syahbandar serta Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mencari armada pengganti. 

Hingga kini, penyebab kebakaran KM. Barcelona V.A masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Pemerintah belum menetapkan batas waktu pembekuan operasional PT. SPI. (ep)