Masyarakat Papua Diimbau Agar Tidak Mudah Percaya Hoax - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Masyarakat Papua Diimbau Agar Tidak Mudah Percaya Hoax



Sulut24.com - Demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat dinilai bisa memicu ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan konflik sosial sehingga bisa memecah belah persatuan bangsa.

Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Peter Frans Rumaseb menilai disinformasi tentang penyerangan terhadap mahasiswa asal Papua, telah mengusik perdamaian kehidupan berbangsa.

Ia juga mengaku kaget demonstrasi di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat dilatarbelakangi isu diskriminasi mahasiswa Papua di Jawa Timur menjadi yang merupakan informasi sumir.

“Kita di Surabaya aman. Anak-anak kuliah di sini aman, tidak ada masalah. Tidak usah khawatir, tidak perlu khawatir yang berlebihan," kata Peter dalam keterangan tertulis, dilansir dari bisnis.com Minggu (25/8/2019).

Peter menambahkan dia tahu, bahwa dua hari sebelumnya ada 43 mahasiswa Papua yang sempat diamankan di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Setelah mendengar informasi itu ia mengaku langsung melakukan pendampingan, bahkan hingga proses pemeriksaan tuntas dan masing-masing dari mereka dikembalikan ke asrama.

“Jangan cepat terprovokasi dengan informasi yang muncul di media sosial,” ujarnya.

Insiden Surabaya berlanjut protes dan kericuhan di Papua mengundang simpati banyak tokoh mulai dari Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti hingga Sekretaris Umum PGI Pendeta Gomar Gultom.

Mereka berpendapat sama kekerasan, diskriminasi, bukan jati diri asli bangsa Indonesia. Semuanya, sekadar buntut dari kesemrawutan informasi yang kian menantang dalam kehidupan berbangsa yang dimanfaatkan pihak ketiga.

Penyelesaiannya juga tidak sebatas langkah hukum namun juga mesti melalui pendekatan kultural dari segenap lapisan masyarakat, terutama masyarakat di luar Papua. Hanya dengan demikian masyarakat Papua dapat merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari masyarakat dan bangsa Indonesia.
(YA