OD - SK Versus VAP - SRM, Pilkada Sulut Bakal Panas, Partai Golkar..? - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

OD - SK Versus VAP - SRM, Pilkada Sulut Bakal Panas, Partai Golkar..?


 VAP disaat Mendaftar Sebagai Bakal Calon Gubernur Sulut Dari Partai Nasdem

Sulut24.com - Minahasa Utara, Srikandi asal tanah tonsea Minahasa Utara (Minut) DR. Vonny Anneke Panambunan saat ini dipastikan akan mendapat tiket sebagai calon gubernur, dari partai Nasdem untuk maju dalam perhelatan Pilkada pada tanggal 23 September 2020 nanti.

Sementara itu sejumlah kalangan saat ini bertanya siapa pendamping VAP bilamana VAP diakomodir oleh partai Nasdem dalam pertarungan politik Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara.

Salah satu Akademisi DR. Johny Krowin mengatakan dalam pertarungan Pilkada nanti, kemungkinan besar Partai Nasdem akan menggandeng seorang figur calon Wakil Gubernur dari keterwakilan Bolmong Raya atau (BMR).

"Partai Nasdem kemungkinan besar akan memasangkan Vonny Aneke Panambunan (VAP) dengan Siswa Rahmat Mokodongan (SRM)," tutur Krowin, Kamis (7/2/2020) malam.

Pasangan OD - SK Masih Cukup Populis

Menurut Krowin, Pasangan VAP - SRM adalah pasangan yang ideal dan paripurna, karena mengakomodir semua mesin suara,  baik suara dari muslim dan keterwakilan wilayah Bolmong Raya (BMR).

"Pasangan VAP - SRM adalah pasangan Paripurna yang mewakili semua kekuatan lumbung suara dan hal ini menjadi ancaman terbesar buat PDI Perjuangan yang mengusung Petahana Olly Dondokambey," ujar Krowin.

Krowin menegaskan Siswa Rahmat Mokodongan (SRM) adalah seorang figur  birokrat yang handal dan juga merupakan keterwakilan dari keseluruhan  masyarakat Bolaang Mangondouw Raya (BMR).

“Beliau bukan seorang politisi,  melainkan birokrat handal yang pernah berkarir untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,  dalam waktu yang cukup lama,”  tandas Krowin

SRM disaat Mendaftar Sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Sulut Dari Partai Nasdem.

Krowin mengatakan Siswa Rahmat Mokodongan (SRM) selama karir birokratnya pernah dipercayakan untuk membantu tugas sebagai Sekprov dari empat Gubernur Sulut. Mulai dari Sinyo Harry Sarundajang (SHS), Robby Mamuaja (Plh), Soni Sumarsono (Pjs) dan terakhir Gubernur Sulut  Olly Dondokambey.

"Unsur keterwakilan wilayah Bolmong Raya ini yang dianggap paling  berbahaya karena ditakutkan mereka akan bersatu mendukung jargonnya dari BMR, ditambah juga figur seorang SRM yang kental dengan masyarakat Bolmong Raya," ungkap Krowin.

Sementara itu untuk PDI Perjuangan menurut Krowin figur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw atau lebih familiar dikenal (OD - SK)  masih kuat dan cukup populis.


"Figur OD - SK masih cukup populis untuk pertarungan Pilkada nanti. Tetapi sangat perlu diperhitungkan bilamana semua Partai Politik bersatu dan menantang OD - SK dalam pertarungan Pilkada nanti," ujar Krowin.

Menurut Krowin selain figur pasangan calon, mesin partai politik juga turut diperhitungkan apalagi Partai Politik seperti partai Golkar, Demokrat dan Gerindra serta partai kecil lainnya yang memiliki kursi di DPRD Sulut.

"Selain mengusung OD - SK, prediksi saya kemungkinan besar PDI Perjuangan akan ada calon alternatif lainnya, seperti Berkoalisi dengan Partai Golkar yang mengusung OD - Tetty Paruntu atau siapa saja, apalagi politik ini dinamis setiap detik, menit dan jam terus berubah," tuturnya.

Krowin mengatakan yang terpenting dalam pertarungan Pilkada serentak ini adalah lumbung suara dari Segi Tiga Emas, ada keterwakilan BMR, Nusa Utara dan Minahasa.

Ketika ditanya prediksi berapa calon yang nantinya akan bertarung dalam Pilkada 23 September nanti, Krowin mengatakan kemungkinan besar ada tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

"Kalau PDIP hanya mengusung calonnya dari internal partai seperti  OD - SK kemungkinan besar tiga pasangan cagub - cawagub yang akan mencuat seperti OD - SK  (PDIP)  VAP - SRM (Nasdem) dan Tetty - Paruntu - Sehand Landjar (Golkar Koalisi PAN) atau Vicky Lumentut - Tetty Paruntu (Golkar Koalisi Gerindra dan Demokrat) atau juga sebaliknya (Tetty Paruntu - Vicky Lumentut)," ujar Krowin.

Krowin ketika ditanya bilamana prediksi akan muncul  tiga pasangan calon gubernur  dan calon wakil gubernur Sulut siapa yang menjadi pemenangnya, beliau hanya tersenyum.

"Sangat sulit diprediksi, semuanya tergantung rakyat, terlebih yang Maha Kuasa siapa yang menjadi pemimpin ditanah Nyiur Melambai Sulut ini," tutup Krowin.
(Joyke)