Aspirasi Enggan Direspon, Warga Ancam "Duduki" DPRD Sangihe
Wakil Ketua DPRD Sangihe, Ferdy "Didi" Sondakh, SE (Sumber Foto: Liputan15.com) |
Salah satu perwakilan warga kampung Belengang Kecamatan Manganitu, Stefa Antarani kepada media ini menyatakan kekesalannya akibat DPRD Sangihe dinilai tak mau merespon dan menindaklanjuti permasalahan rakyat yang terjadi di kampungnya dan sejumlah kampung lainnya.
Antarani menuturkan, persoalan penyaluran BLT-DD/BST, penyalahgunaan Dana Desa (Dandes), permasalahan MTK dan persoalan lain telah diajukan sejak beberapa bulan lalu namun tak pernah ditanggapi.
Senada, dikatakan perwakilan warga kampung Taloarane kecamatan Manganitu, Engel Simon. Menurut Simon, berbagai persoalan rakyat dari belasan kampung yg diajukan ke DPRD Sangihe hingga hari ini tak ada kabar beritanya. Bahkan, dirinya menuding sebagian Anggota DPRD Sangihe tak mau peduli dengan kepentingan rakyat.
Bahkan, kata Simon, rekomendasi DPRD pada bulan Maret 2020 lalu yang tidak ditindaklanjuti Pemerintah juga tak mampu diselesaikan DPRD.
”Anggota Dewan sepertinya kehilangan taji,” ungkap Simon.
Antarani dan Simon bahkan mengancam akan mendatangi dan "menduduki" kantor dewan bersama warga dari belasan kampung jika hingga pekan ini tak ada respon dari para Legislator tersebut.
”Rakyat akan turun duduki kursi - kursi di DPR jika anggota dewan tak mau merespon permasalahan kami. Kursi - kursi torang mo duduki. Itu kan milik rakyat,” sembur keduanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sangihe, Ferdy "Didi" Sondakh, SE ketika dihubungi Sulut24.com sepertinya enggan berkomentar lebih terkait tidak ditanggapinya permohonan warga yg disampaikan melalui LP-KPK Komcab Sangihe tersebut.
Dirinya seakan menghindar dan mengarahkan media ini mengkonfirmasi ke ketua DPRD.
”Kita belum terima suratnya. Tanyakan ke ketua Dewan,” tulis Sondakh melalui pesan Whatsapp.
(Johan/Vickh)