Delapan Tahun Tak Didukung Pemerintah, UPR Beha Minta di-Sertifikasi - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Delapan Tahun Tak Didukung Pemerintah, UPR Beha Minta di-Sertifikasi

Ilustrasi (Foto via lifepal.co.id)

Sulut24.com - Sangihe, Unit Pembenihan Rakyat (UPR) jenis ikan Nila di kampung Beha kecamatan Tabukan Utara dibawah naungan kelompok petambak Suka Maju dalam delapan tahun terakhir merasa tak mendapat dukungan pemerintah khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan Sangihe.

Kepada Sulut24.com, ketua kelompok Suka Maju, Kisman Derek menuturkan, sejak tahun 2012 hingga saat ini, UPR yang dikelola kelompoknya tak tersentuh perhatian khususnya dalam hal Sertifikasi Benih.

Akibat belum di-sertifikasi, dirinya mengalami kesulitan untuk menjual dan memasarkan benih ikan hasil pembenihan mereka. Bahkan, kata Kisman, untuk kebutuhan unit pembesaran ikan dan kebutuhan lainnya, pemerintah dan pihak - pihak lain juga tak bersedia mengambil benih ikan di kelompok Suka Maju.

Dirinya merasa, pemerintah terkesan hanya membangun UPR diatas tanah milik warga selanjutnya dibiarkan begitu saja.

"Torang (kami) tangani sendiri sejak tahun 2012. Membeli pakan, perawatan, pemeliharaan dan urusan penjualan kami tangani sendiri. Janji untuk memberikan Sertifikasi bagi UPT kami sampai saat ini belum terwujud," ketus Kisman.

"Pemerintah saja tak mau membeli benih kami dengan alasan belum bersertifikasi, sementara sertifikasi tersebut tidak pernah diberikan," tambahnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sangihe, Ir Reintje Tamboto dimintai konfirmasi membantah jika pemerintah tak mendukung dan tak ada perhatian ke UPR tersebut.

Dikatakan Kepala DKP, dirinya telah bberapa kali mengunjungi UPR dan wacana untuk sertifikasi justru muncul dari dirinya. Sertifikasi itu, lanjut Tamboto, harus memenuhi berbagai persyaratan dan bukan urusan dinas tapi di BKIPM atau karantina ikan Tahuna. "Sertifikasi itu ada di BKIPM. Dinas sudah ber-koordinasi tinggal memenuhi syarat - syaratnya," jelas Tamboto yang berjanji akan menindaklanjuti harapan warga tersebut. (Johan)