PDAM Manado: Perbaikan Sistem Dalam Spirit Walikota - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

PDAM Manado: Perbaikan Sistem Dalam Spirit Walikota

IPA Politeknik (dok.pdam-manado)


Catatan: Alfeyn Gilingan*


Sulut24.com, OPINI - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Manado adalah satu dari 391 PDAM di Indonesia. PDAM Manado punya sejarah panjang sejak hadir tahun 1922. Sistem penyediaan air minum yang dibangun zaman Belanda, sumber awal air dari mata air Koemahoekoer Warembungan.

Penetapan sistem pengelolaan air minum di Manado hingga berbentuk lembaga bernama PDAM Kota  Manado berdasarkan keputusan Walikota Manado No. 141 Tahun 2000 Tanggal 21 Oktober 2000 dan Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2000 Tanggal 12 Desember 2000. Secara teknis diatur lagi dengan Surat Keputusan Walikota Manado No. 55 Tahun 2001, Tanggal 1 Maret 2001.

Tanggal 22 Oktober 2005 meniti sejarah baru.  Tanggal tersebut ditatandatangani kontrak kerjasama antara PDAM Kota Manado dan Pemerintah Kota Manado dengan BVTS dan WMD Belanda. Tanggal 15 Januari 2007 PT Air Manado resmi beroperasi, karyawan,dan aset  serta hutang PDAM dialihkan ke PT Air Manado.

Meskipun demikian, PDAM Kota Manado tetap berdiri secara kelembagaan. Namun secara teknis tidak beroperasi karena konsesi. Pegawai dan aset telah diserahkan kepada PT Air Manado. Lima tahun kemudian, tepatnya  tanggal 25 Juni 2012, hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui pengembalian aset yang digunakan PT Air Manado kepada PDAM Kota Manado.

Tahun 2017, BPPSPAM melakukan penilaian kinerja 378 PDAM --entah, apakah PDAM Manado termasuk yang dinilai. Hasilnya: 209 PDAM sehat (55,3%), 103 PDAM kurang sehat (27,2%), dan 66 PDAM sakit. 

Saya lebih suka menempatkan PDAM Manado pada kategori sakit. Alasannya simpel, sampai hari ini pelanggan mengeluh: air keruh, becek, dan sebagainya. Semoga kategori ini secepatnya diralat oleh manajemen PDAM Manado yang sekarang, meski saya sangat sangsi ketika mengapresiasi pernyataan Walikota Andrei Angouw bahwa pemerintah Kota Manado akan meningkatkan sistem pengelolaan air bersih di masyarakat. Realisasinya akan dituangkan dalam bentuk program kerja (PT Air Manado dan PDAM Manado) tatkala melakukan monitoring, Rabu (7/7/2021).

Sungguh, memperbaiki PDAM Manado tidak mudah. Apalagi mendalami pernyataan Walikota, perbaikan baru pada tahap analisis (masalah) ke program dan kemudian realisasi. Selain butuh waktu, biaya perbaikan tidak kecil. Kecuali pemasangan pipa (yang akhirnya tidak seluruhnya saat PT Air Manado baru hadir), belum pernah dilakukan revitalisasi sarana secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.

Belum disentuh soal kualitas layanan (pada konsumen). Performa layanan saat ini, itulah gambaran kualitas kerja manajemen pengelolaan air minum di PDAM Manado. Untuk  mendapat gambaran jelas tentang hal itu, harus menyelam lebih dalam dan spesifik soal ini.

Yang patut digarisbawahi adalah spirit Walikota. Setelah mendorong perbaikan kinerja pengelolaan sampah, Walikota langsung membeti perhatian pada air bersih. Walikota turun lapangan, melihat langsung sikon PDAM Manado beserta objek yang mereka kelola.

Semoga spirit dan langkah Walikota, tidak hanya sebagai alih-alih energi baru bagi kemauan bekerja segenap pimpinan dan karyawan pengelola air bersih (baca: PDAM dan PT Air Manado). Melainkan benar-benar menjadi alih-alih perubahan menyeluruh manajemen pengelolaan air bersih yang dibutuhkan masyarakat Manado. Sehingga PDAM Manado dan juga PT Air Manado tidak hanya sebagai salah satu lembaga pemerintah untuk menjadi penampung kerabat dan kaki-tangan penguasa.

Patut diingat pula, bahwa lembaga seperti PDAM Manado, dihadirkan bukan semata-mata kristalisasi tanggung jawab pemerintah agar masyarakat memperoleh air bersih yang layak dikonsumsi oleh karena pada titik akhir ada jaminan higienis. PDAM patut dikelola dengan baik, karena darinya tetap diharapkan sumbangsih pendapatan bagi daerah. Pendapatan tidak semata diartikan sebagai 'tambahan' bagi kas daerah. Pendapatan dari PDAM include PT Air Manafo, nantinya dapat menjadi penopang, misalnya untuk bidang sosial atau pemajuan pendidikan.

Sejatinya, air menjadi salah satu kebutuhan penting bagi manusia. Saking pentingnya, beberapa negara bahkan begitu memprioritaskan kebutuhan air minum bagi masyarakatnya, dari kota hingga ke pelosok desa. Teknologi filtering khusus pun, mereka buat agar air menjadi bersih dan higienis sehingga bisa langsung dikonsumsi begitu keluar dari keran, tanpa harus dimasak lebih dulu.

Jika punya niat besar, PDAM Manado dapat melakukannya. Seperti Selandia Baru yang tidak hanya menyuguhkan pemandangan indah, negara ini menyediakan fasilitas umum yang komplit. Salah satunya, layanan air keran di pinggir-pinggir jalan. Air itu dapat langsung dapat diminum.

Ada juga Singapura, menyiapkan kebutuhan air bagi warganya sekitar 1,8 juta meter kubik setiap hari. Meski kebutuhannya besar dan airnya terbatas, pemerintah di sana masih menyediakan air keran gratis untuk minum. Higienis, dijamin aman untuk tubuh tanpa perlu penyaringan lebih lanjut. Keran air terdapat di beberapa tempat, termasuk di Bandara Changi.

Adapun Swiss, menyediakan air minum berkualitas terbaik bagi warga serta wisatawan. Air keran di negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan Alpen dengan kualitas sebaik air mineral, aman diminum. Sampai saat ini, Swiss masih menduduki posisi negara pemilik air terbersih di dunia.

Norwegia, salah satu negara maju di Eropa yang mengelola air lewat program perlindungan air tanah, The Midgard Snake. Program ini digerakkan oleh Departement Oslo Water and Wastewater Departement. Ada sebuah terowongan dibangun pemerintah untuk pengelolaan air. Terowongan berkapasitas 50 ribu kubik itu menjadi waduk penyimpanan dan rute transportasi.

Prancis mewujudkan misi pengelolaan air bersama pihak swasta. Program inti adalah menjaga kandungan bakteri di dalam air keran agar tetap rendah. Untuk menghasilkan air yang segar, cara yang dilakukan adalah memasukan kompresor ke dalam turbin untuk memproduksi air minum, bahkan saat iklim sedang lembab.

Tidak hanya sampe pada titik intu. Pemerintah melakukan kampanye minum keran. Setelah itu, penggunaan air keran minum untuk konsumsi semakin meningkat. Kualitas air keran tersebut sudah terjamin.

Komitmen dan  langkah tegas bahkan ditempuh Pemerintah Kanada, mengeluarkan peraturan tentang air bersih yang harus dipatuhi secara ketat. Isi peraturan mulai dari penjagaan air, proses penyaringan, hingga penyalurannya kepada penduduk. Kanada mengelola air sebaik mungkin, mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan.

Nah, PDAM Manado dapat juga melakukannya. Kalau mau. Kalau benar-benar ingin memperbaiki sistem; membaik layanan, bekerja keras demi kemajuan. Jika belum mencapai titik penyediaan air minum di keran-keran, saatnya revitalisasi layanan dapat dimaksimalkan sampai pada titik teknis (unit) pelayanan.

Yang mana titik teknis (unit) pelayanan itu? Secara teknis dimulai dari pipa sambungan rumah, kemudian hidran/kran umum, terminal air, hidran kebakaran dan meter air. Pipa sambungan rumah dan perlengkapannya, dari titik penyadapan sampai dengan meter air. 

Kemudian Hidran dan Kran Umum (KU). Tentu saja pihak PDAM Manado yang lebih tahu hal ini; pelayanan KU meliputi pekerjaan perpipaan dan pemasangan meteran air berikut konstruksi sipil yang diperlukan sesuai gambar rencana. KU idealnya menggunakan pipa pelayanan dengan diameter ¾”–1” dan meteran air berukuran 

¾”. Panjang pipa pelayanan sampai meteran air disesuaikan dengan situasi di lapangan. 

Sangat mungkin saat ini, semua elemen hidran di Manado luput dari kondisi dan/atau keadaan baik. Padahal elemen kecil pada hidran. Hidran kebakaran adalah suatu hidran atau sambungan keluar yangdisediakan untuk mengambil air dari pipa air minum untuk keperluan pemadam kebakaran.

Kelengkapan standar untuk KU sangat penting. Itu untuk mengetahui penggunaan air. Konstruksi sipil dalam instalasi sambungan pelayanan merupakan pekerjaan sipil yang sederhana. Jika hendak dibuat, pekerjaannya hanya meliputi pembuatan bantalan beton, meteran air, penyediaan kotak pengaman dan batang penyangga meteran air (dari plat baja) beserta anak kuncinya, pekerjaan pemasangan, plesteran dan lain-lain sesuai gambar rencana. 

Instalasi KU yang dibuat harus sesuai gambar rencana. Syarat dan ketentuan harus diperhatikan. Lokasi penempatan KU harus disetujui oleh pemilik tanah. Saluran pembuangan air bekas harus dibuat sampai mencapai saluran air kotor/selokan terdekat. KU harus dilengkapi dengan meter air diameter ¾”.

Sejak 9 Desember 2014 PDAM Manado bertambah aset, yaitu SPAM IKK Mapanget. Sudah diserahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Pengembangan Air Minum lewat Kasatker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Sulawesi Utara ke Walikota Manado, melalui Berita Acara No.07/PK.PAM/2014.

Dengan demikian, terhitung 1 Januari 2015 pelayanan air minum di Kecamatan Mapanget menjadi tanggung jawab PDAM Manado. Menyusul dilakukan penyerahan pengelolaan administrasi air minum. Penyerahan dilakukan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov Sulut, UPTD Air Minum keoada Direktur PDAM Manado (Periksa  Berita Acara No.690/KD-PU/653). 

Pelayanan awal dari IPA Politeknik (IKK Mapanget) berkapasitas 20 l/det dengan jumlah awal pelanggan sebanyak 164 unit SR. Entahlah, apakah ada perkembangan terbaru dari IKK Mapanget, semoga ada kemajuan layanan ketika sudah di tangani PDAM Manado. Dari 164 unit SR, semoga sudah bertambah secara kuantitas maupun kualitas layanan.

Saya mengusulkan, revitalisasi layanan sarana vital PDAM Manado beserta anasir pendukungnya patut dilakukan dari hulu hingga hilir. Bagian hulu sudah tentu dapat dimulai dari SDM-nya. Jika manajemen SDM tidak terkelola baik, sudah pasti akan berdampak pada pengelolaan air bersih. Spirit Walikota Andrei Angouw, merupakan sinyal perubahan bagi pemajuan PDAM Manado (include PT Air Manado). Semoga! (*/Penulis, wartawan, mewakili warga pesisir Manado