Disdikpora Minsel dan LPMP Sulut Gelar Coaching Clinic Pendaftaran Sekolah Penggerak - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Disdikpora Minsel dan LPMP Sulut Gelar Coaching Clinic Pendaftaran Sekolah Penggerak

Disdikpora Minsel dan LPMP Sulut bekali para Kepsek untuk mendaftar ikut PSP. (foto: Sulut24/Simon)

Sulut24.com, MINSEL - Dinas Pendidikan Serta Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Utara (Sulut) menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Pendaftaran Calon Kepala Sekolah (Kepsek) Penggerak Angkatan III, Senin (14/02/2022).

Khusus di Kabupaten Minsel, ini merupakan Angkatan I dan hajatan tersebut digelar secara serentak di empat titik lokasi pendaftaran Sekolah Penggerak (SP)

Empat lokasi pendaftaran SP di Minsel, yakni SMP Negeri 2 Amurang, SMP Negeri 1 Tumpaan, SMP Negeri 1 Motoling, dan SMP Negeri 1 Tompasobaru. 

Pada hari itu, Kepala Disdikpora Minsel Dr. Fietber Soleman Raco, S.Pd, M.Si hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Amurang.

Pada kesempatan itu, Kadis Raco turut didampingi Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Jefri V. Umboh, M.Pd dan Pelatih Ahli/Fasilitator SP, Drs. Semuel Pattylima, M.Pd.

Kegiatan di SMP Negeri 2 Amurang, diikuti para Kepala Sekolah (Kepsek) TK, SD dan SMP se-Kecamatan Amurang, Amurang Barat, Amurang Timur, Tenga, dan Sinonsayang. 

Para peserta dibekali oleh narasumber dari LPMP Sulut, David Taula, M.Pd, selaku pendamping.

Pada kesempatan itu, ia secara detail mengulas tentang Program Sekolah Penggerak (PSP) mulai dari kriteria Kepsek yang dapat mengikuti seleksi, tata cara pendaftaran, hingga mekanisme/pola seleksi Kepsek pelaksana PSP. 

Dijelaskannya, PSP berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul (Kepsek dan guru).

"Akselerasi transformasi sekolah dilakukan di seluruh kondisi sekolah, baik negeri maupun swasta, agar bisa bergerak 1-2 tahap lebih maju," jelas David Taula.

Program ini dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi pelaksana PSP.

"PSP bertujuan meningkatkan kualitas belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis intervensi untuk mengakselarasi sekolah bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran," terang David Taula.

Ditambahkannya, PSP merupakan program kolaborasi antara Kemdikbudristek dengan Pemerintah Daerah (Pemda).

"PSP terdiri dari 5 jenis intervensi yang terintegrasi berupa pendampingan konsultatif dan asimetris kepada Pemda, pelatihan dan pendampingan Kepsek dan guru, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah," imbuh David Taula.

Turut pula memberikan pembekalan, Pelatih Ahli/Fasilitator SP, Drs. Semuel Pattylima, M.Pd.

Puluhan Kepsek sedang menyimak materi yang dibawakan oleh David Taula, M.Pd dari LPMP Sulut. (foto: Sulut24/Simon)

Usai mendapatkan materi pembekalan, para Kepsek yang hadir dibimbing langsung untuk melakukan pendaftaran SP secara online, dibantu dua Pengajar Praktik (PP) yakni Fera Ottay, S.Pd, M.A.P, dan Sonny Umboh, S.Pd, M.A.P.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Disdikpora Minsel Dr. Fietber Soleman Raco, S.Pd, M.Si kepada wartawan mengungkapkan, Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, SH dan Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th sangat antusias dan mendukung penuh implementasi PSP di Kabupaten Minsel.

Menurutnya, Bupati Minsel bahkan meminta para Kepsek mulai dari jenjang TK, SD hingga SMP segera mendaftar dan mengikuti seleksi PSP, sebelum pendaftaran ditutup pada 28 Februari 2022 mendatang.

"Rugi besar jika Kepsek tidak mengikuti program ini. Banyak sekali keuntungan dan manfaat yang akan didapat bagi sekolah pelaksana PSP," ungkap Raco yang turut didampingi Kepala SMP Negeri 2 Amurang Paula H.D Moonik, S.Pd, M.A.P. (Simon)