Terkait Pemilihan BIPRA Sinode GMIM, SBANL : Pilihlah Figur Pemimpin yang Suka Melayani, Bukan Dilayani - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Terkait Pemilihan BIPRA Sinode GMIM, SBANL : Pilihlah Figur Pemimpin yang Suka Melayani, Bukan Dilayani

Anggota DPD RI)/MPR RI dari Dapil Sulawesi Utara, Ir. Stefanus B.A.N Liow, M.A.P. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Pemilihan Komisi Pelayanan Kategorial (Kompelka) Bapa, Ibu, Pemuda, Remaja dan Anak (BIPRA) Sinode GMIM Periode Pelayanan 2022-2027 berlangsung serentak di 5 lokasi berbeda, Jumat (25/03/2022) hari ini.

Hajatan religius ini mendapat atensi besar dari segenap warga GMIM di Bumi "Nyiur Melambai" ini. 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI)/MPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara, Ir. Stefanus B.A.N Liow, M.A.P juga turut memantau perlehatan sinodal tersebut.

Di sela-sela tugasnya sebagai Pimpinan Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI, Stefanus Liow mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan pesta demokrasi iman warga GMIM ini. 

Mantan Sekretaris Komisi P/KB Sinode GMIM Periode 2005-2010 dan 2010-2014 serta Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Periode 2014-2018 ini juga mendoakan agar pelaksanaan rapat pemilihan berlangsung aman dan sukses dengan tetap mengandalkan Tuhan.

"Kita boleh saja berbeda pilihan, tapi jagalah terus sikap saling menghormati satu sama lain, mengedepankan demokrasi, menjaga kebersamaan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan gereja," pesan Liow di sela-sela tugas Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Pontianak, Rabu (23/03/2022).

Menurut Wakil Daerah yang akrab disapa SBANL ini, sesungguhnya semua Ketua Kompelka BIPRA Wilayah dinominasikan oleh sebagian jemaat atau setidaknya wilayahnya.

"Tetapi karena aturan gerejawi, yang lolos nominasi adalah mereka yang dinominasikan minimal 75 jemaat. Sehingga hanya puluhan yang ditetapkan sebagai calon, yang disertai dengan persyaratan lainnya," jelas Senator asal Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ini.

Penggagas awal dan utama pembentukan/pendirian Panji Yosua Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM ini sangat berharap, perlehatan sinodal ini akan menghasilkan komposisi personalia yang terbaik diantara yang terbaik, untuk membawa BIPRA GMIM lima tahun ke depan lebih baik lagi dari periode-periode sebelumnya.

Termasuk periode di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM pada periode 2014-2018 bersama Sekretaris Dr. Herwyn Malonda, SH, M.Pd dan jajaran lainnya, yang ketika itu banyak keterbatasan.

"Semoga Pimpinan Kompelka ke depan dapat membawa BIPRA di semua aras dengan dukungan seluruh Pelayan Khusus (Pelsus) yang semakin memperkokoh jati diri, integritas dan citra gereja, seiring perkembangan zaman yang ditandai dengan era globalisasi, digitalisasi dan bonus demografi, bahkan masa pandemi Covid-19," harap suami dari Sekretaris Komisi Wanita/Kaum Ibu (W/KI) Sinode GMIM tiga periode (tahun 2010-2022), Ir. Miky Junita Linda Wenur, M.A.P. 

Mantan jurubicara Institut Teknologi Minaesa (ITM) Tomohon dan Universitas Negeri Manado (Unima) ini juga berharap, Pimpinan Komisi BIPRA yang terpilih adalah figur yang siap melayani tanpa pamrih dan tidak melihat perbedaan status sosial, profesi, suku, etnis dan sub etnis, daerah, apalagi warna warni politik. 

"Pilihlah figur pemimpin yang siap melayani, bukan dilayani. Dan punya karakter seorang prajurit, yang tidak pernah menyerah atau mundur dalam pelayanan, meski menghadapi banyak tantangan dan pergumulan," pungkas Senator SBANL. (Simon)