300 Catar Akpol 2023 Lolos Seleksi Tingkat Pusat, 4 Orang Asal Sulut - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

300 Catar Akpol 2023 Lolos Seleksi Tingkat Pusat, 4 Orang Asal Sulut

Sebanyak 300 calon taruna dan taruni Akpol 2023 lolos seleksi tingkat pusat, 4 orang diantaranya adalah utusan Polda Sulut. (Foto: Sulut24/Simon Manorek)

Sulut24.com, SEMARANG - Sebanyak 300 orang lolos menjadi taruna dan taruni pada Seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran (T.A) 2023.

Hal tersebut diumumkan dalam Sidang Akhir Penerimaan Taruna dan Taruni Akpol T.A 2023, yang dilaksanakan di Auditorium Cendikia Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (24/07/2023). 

Sidang dipimpin Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo. Sidang memutuskan, kuota didik dari total 432 peserta calon taruna dan taruni yang mengikuti seleksi tingkat pusat diterima hanya sebanyak 300 orang pada T.A 2023 ini.

300 Calon Taruna (Catar) Akpol yang ditetapkan lulus terpilih, rinciannya 187 orang kuota reguler (157 taruna dan 30 taruni), 98 orang terdiri dari 93 taruna dan 5 taruni kuota khusus yang akan diumumkan kemudian, serta tiket order tahun 2022 sebanyak 15 orang. 

"Jadi seluruh taruna untuk tahun 2023 ini sebanyak 300 orang. Ini meningkat 50 orang dibandingkan tahun anggaran 2022 lalu yang hanya 250 orang," ungkap As SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memimpin sidang kelulusan akhir tingkat pusat Penerimaan Catar Akpol T.A 2023.

Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, bobot nilai psikologi calon taruna dan taruni Akpol pada tahun 2023 ini sebesar 50 persen. Sisanya, 30 persen nilai akademis dan 20 persen nilai uji kesamaptaan jasmani.

Pembobotan dengan persentase tersebut baru diberlakukan tahun ini. Mekanisme pembobotan nilai Catar Akpol yang mengutamakan aspek psikologi adalah hasil dari evaluasi terhadap perilaku anggota saat bertugas.

"Bobot (nilai) psikologi selalu kita evaluasi. Tahun 2022 lalu bobot psikologi hanya 40 persen. Setelah kita evaluasi, tahun 2023 ini kita naikkan jadi 50 persen. Sisanya, 30 persen nilai akademis, dan 20 persen nilai uji kesamaptaan jasmani," jelas Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Dari 300 Catar Akpol yang lolos seleksi tingkat pusat, terdapat 4 orang terdiri dari 3 taruna dan 1 taruni asal kiriman Polda Sulawesi Utara (Sulut).

Rangkaian seleksi akhir calon taruna dan taruni Akpol tingkat pusat dilakukan dengan mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis). (Foto: Istimewa)

Keempat Catar Akpol asal Sulut ini, masing-masing Raden Prashpatara Dhiza Ginantaka (kiriman Polresta Manado), Galang Arasy Aprilyanto Fathullah (kiriman Polres Minahasa Utara), serta Al-Munawar Marselino dan Michelle Teresia Indharmawan (keduanya kiriman Polres Bitung).

Sementara satu-satunya perwakilan putra daerah utusan Polda Sulut, atas nama Yeheskiel Wurara (kiriman dari Polresta Manado), dinyatakan lulus tidak terpilih alias gagal seleksi tingkat pusat. 

Begitu pula dengan Catar Akpol asal Sulut atas nama Teno Heka (kiriman Polresta Manado) yang masuk kuota khusus. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti nasibnya dalam sidang akhir tingkat pusat tersebut. 

Pasalnya, sidang pada hari itu hanya mengumumkan Catar Akpol kuota reguler yang lolos seleksi. Kuota khusus akan diumumkan secara terpisah. 

Terpantau, keempat Catar Akpol asal Sulut yang dinyatakan lulus terpilih turut didampingi Karo SDM Polda Sulut Kombes Pol Ari Wahyu Widodo dan Perwira Pendamping (Paping) Ipda Inkiriwang. 

Untuk diketahui, pada tahapan akhir seleksi tingkat pusat terdapat 432 calon taruna dan taruni Akpol dari 34 polda yang bersaing. 432 Catar Akpol tersebut terdiri dari 288 calon taruna dan 54 calon taruni.

Adapun rangkaian seleksi akhir Catar Akpol tingkat pusat telah dimulai sejak 6 Juli 2023 lalu dengan mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).

Para Catar Akpol telah menjalani tahapan demi tahapan seleksi, mulai dari pemeriksaan administrasi (rikmin), pemeriksaan kesehatan (rikkes), dan asesmen mental ideologi dengan melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.

Dilanjutkan wawancara psikologi dan Penelusuran Mental Kepribadian (PMK), tes akademik TPA dan Bahasa Inggris menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), uji kesamaptaan jasmani dirangkaikan dengan anthropometri, pemeriksaan penampilan (rikpil), dan tahapan terakhir yakni sidang kelulusan akhir tingkat pusat.

Setelah pengumuman kelulusan akhir tingkat pusat dan sebelum menjalani pendidikan selama 4 tahun di Resimen Akpol, mereka akan diberangkatkan ke kawasan candradimuka, di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jateng, pada Jumat (28/07/2023) mendatang.

Di kawasan candradimuka ini, para calon taruna dan taruni Akpol akan mengikuti pelatihan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akpol selama 4 bulan bersama 3 matra TNI yakni Akmil, Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Akademi Angkatan Udara (AAU). 

Turut mengikuti jalannya sidang secara virtual, Wakapolri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, SH, MH, Irwasum Komjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Ka Lemdiklat) Polri Komjen. Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si, dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Syahardiantono, M.Si.

Sidang kelulusan akhir Catar Akpol 2023 dipimpin Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: Istimewa)

Hadir juga secara langsung Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Dr. Benny Mamoto, SH, M.Si selaku pengawas eksternal, Gubernur Akpol Irjen Pol Krisno H. Siregar, SIK, M.H beserta para pejabat d lingkungan Akpol, Kepala Detasemen Khusus (Ka Densus) 88 Anti Teror Polri Irjen Pol Dr. Marthinus Hukom, SIK, M.Si.

Kemudian, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapus Dokkes) Polri Irjen Pol dr. Asep Hendradiana, Sp.An, KIC, M.Kes, para Kepala Urusan (Kaur) di lingkungan SSDM Polri, dan para Ketua Tim (Katim) seleksi tingkat Panpus.

Tampak pula pengawas internal dan eksternal, tim audit IT dari Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Bid Sandi Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ahli IT dari Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) Semarang, para Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda jajaran, dan seluruh Panitia Pusat (Panpus) seleksi penerimaan Taruna Akpol T.A 2023. (Simon)