Jago Lobi, Bupati Joune Ganda Terima Gelontoran Dana Pusat - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Jago Lobi, Bupati Joune Ganda Terima Gelontoran Dana Pusat

Bupati Minahasa Utara Joune J.E Ganda (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Bupati Minahasa Utara Joune J.E Ganda dikenal seorang Bupati yang cekatan dan cerdas dalam melobi, mencari dana untuk pembangunan daerahnya. 

"Dana APBD kita memang sangat terbatas. Kalau kita hanya mengandalkan dana daerah,  tentu itu tidak akan cukup," Kata Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Selasa (25/7/2023)/

Bupati JG memacu semangat para kepala OPD (Organsisasi Perangkat Daerah) untuk bergerak lebih gesit dan cepat melakukan lobi dana ke pusat.

Lobi dana kepusat ini membutuhkan kepiawaian para kepala OPD karena daerah lain dipastikan melalukan hal serupa.

 “Harus piawai, bangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, sehingga di 2024 nanti DAK kita meningkat, Bansos, hibah dan tugas pembantuan juga banyak,” harap Bupati JG.

Bupati pilihan rakyat minut ini mengatakan kunci utamanya adalah komunikasi daerah dengan pusat. 

Dicontohkan Bupati JG, untuk usulan DAK, bansos dan hibah, perlu didasarkan pada proposal yang datanya lengkap dan valid. Namun, yang paling menentukan tentunya komunikasi yang betul-betul argumentatif.

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda meminta kepada seluruh kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), baik kepala dinas, badan, dan kantor, di lingkup pemerintah kabupaten setempat, agar lebih inovatif dalam melaksanakan tugasnya, diantaranya adalah kepiawaian dalam melobi anggaran yang ada di kementerian- kementerian pusat.

 "Banyak pos anggaran pusat yang sebenarnya bisa diarahkan ke daerah - daerah untuk meningkatkan infrastruktur, tinggal bagaimana kepala OPD melakukan pendekatan melalui lobi-lobi dengan pemerintah pusat via kementerian, jangan hanya menerima apa yang diketok APBD saja," ungkapnya.

Lanjutnya kepala OPD seharusnya bisa memanfaatkan moment, dimana saat melakukan dinas keluar daerah untuk melakukan lobi anggaran tersebut, sebab banyak peluang untuk itu.

 "Misal, saat melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, berkunjunglah ke kementerian untuk menanyakan apakah ada anggaran APBN yang bisa diarahkan ke daerah untuk meningkatkan infrastruktur, kalo ada bagaimana caranya supaya bisa diarahkan ke daerah kita, itu maksud saya, jadi kepala OPD harus kreatif memanfaatkan waktu perjalanan dinas," imbuhnya.

Untuk itu, ungkapnya, untuk kepala OPD jangan hanya terpaku pada dana alokasi umum dari APBD saja, sementara banyak sumber dana alokasi khusus (DAK), dana tugas pembantuan atau program yang dibiayai pemerintah pusat melalui APBN yang bisa ditarik ke daerah untuk menambah dana APBD.

Sementara itu Bupati Joune Ganda memperjelas soal keberadaan dirinya yang selalu berada diluar daerah.

Menurut Bupati JG kalau dirinya sering keluar daerah karena hanya untuk melobi dana dari pusat.

"Kalau seorang kepala daerah hanya diam ditempat, kapan daerahnya mau maju dan bisa mendapatkan dana dari pusat," tutup bupati pilihan rakyat minut ini dengan senyum. (Joyke)