Johan Awuy: Sampai KPK, Asosiasi Pedagang Pasar Minut Gelar Demo Minta Usut Tuntas Dugaan Korupsi PUD Klabat - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Johan Awuy: Sampai KPK, Asosiasi Pedagang Pasar Minut Gelar Demo Minta Usut Tuntas Dugaan Korupsi PUD Klabat

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Minahasa Utara Noldy Johan Awuy (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Asosiasi pedagang pasar Minahasa Utara akan kembali menggelar aksi demo damai secara besar-besaran.

Hal ini dikatakan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Minahasa Utara Noldy Johan Awuy, Sabtu (29/7/2023).

Menurut Awuy dalam aksi demo damai nanti, pihaknya meminta aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini polres maupun kejaksaan minahasa utara, untuk segera mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan PUD Klabat.

"Jadi selain pemeriksaan dilakukan oleh Inspektorat, kami juga mendorong Polres Minut untuk segera menindaklanjuti laporan kami, terkait dugaan korupsi ini," ungkap Awuy.

Menurut Awuy kasus ini sudah pernah asosiasi pedagang pasar laporkan pada bulan September 2021 yang lalu. 

Namun herannya sampai saat ini belum ditindaklanjuti oleh Polres Minahasa Utara. 

"Kita akan demo, meminta Polres Minut untuk dalam waktu 2x24 jam, agar dapat menangani kasus yang sudah laporkan," tegas Awuy.

Menurut Awuy kalaupun kasus ini tidak akan ditindaklanjuti oleh Polres Minahasa Utara, kami akan melakukan aksi demo yang sama sampai ke-Kantor Mapolda Sulut bahkan kalau perlu sampai di Kantor Mabes Polri dan KPK,

Johan Awuy juga mendorong para wakil rakyat DPRD Minut untuk segera memanggil PUD Klabat.

"Demo kami juga meminta agar dilakukan rapat dengar pendapat (RDP), supaya jelas sejauh mana fungsi pengawasan DPRD kepada perusahaan daerah ini," pintanya

Sementara itu Awuy sangat menyesal retribusi yang ditagih oleh PUD Klabat ternyata disenyalir di korupsi.

Menurutnya para pedagang pasar, selama ini sudah mengikuti aturan pembayaran retribusi mengacu dari peraturan daerah (Perda) nomor 1 tahun 2017 dan Perda nomor 2 tahun 2018.

"Jadi selama ini tidak ada pembangkangan dari para pedagang atau penjual untuk tidak memberi PAD. Malahan kontribusi PAD yang diberikan pedagang atau penjual sudah cukup besar untuk PUD Klabat," kata Awuy.

Dijelaskan Awuy begitu juga persatuan angkutan sampah yang sudah memberikan kontribusi PAD untuk PUD Klabat dengan memberikan setiap masuk lokasi TPA sampah.

Dan juga berhubungan dengan perusahaan besar seperti PT. MSM, perusahaan Aqua, indomart, alfamart, gudang, pertokoan dan lain sebagainya yang semuanya memberikan kontribusi PAD yang cukup besar untuk daerah.

Menurut Awuy namun sangat disayangkan apa yang menjadi kontribusi dari pedagang/penjual pasar maupun persatuan angkutan sampah disenyalir dikorupsi oleh PUD Klabat.

"Kami tau PUD Klabat dibentuk untuk mendapatkan pendapatan asli daerah, tetapi sangat disayangkan pendapatan begitu besar hanya dipergunakan untuk kepentingan PUD Klabat sendiri. Mulai dari pembayaran gaji yang begitu besar, sampai "kentut" pun dibayar," kata Awuy.

Awuy menantang pernyataan PUD Klabat bahwa pendapatan milyaran rupiah yang dipungut oleh PUD Klabat hanya digunakan untuk pembenahan pasar.

"Kios pasar atau tenda tempat jualan pasar saja mereka tidak buat atau perbaiki, jadi apa yang PUD Klabat buat untuk pasar, tidak ada, berbeda dengan perusahaan daerah lainnya yang biaya operasionalnya besar, mereka itu (PUD Klabat) hanya menagih tanpa ada yang mereka buat," kata Awuy.(Joyke)