Persoalan Lahan, Pembangunan Fisik KEK Likupang Jalan di Tempat, Nilai Investasi Capai Triliun Rupiah - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Persoalan Lahan, Pembangunan Fisik KEK Likupang Jalan di Tempat, Nilai Investasi Capai Triliun Rupiah

Anggota DPRD Minut Jafar Fendi Moha (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara saat ini semakin gencar mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang. 

Kerja keras Bupati Joune J.E Ganda untuk menggenjot Pariwisata perlu kita apresiasi.

Berbagai Ivent berskala nasional dan internasial terus dilakukan bupati pilihan rakyat minut ini.

Kendati demikian Bupati Joune J.E Ganda saat ini "Sakit Kepala" dengan permasalahan lahan tempat destinasi  pariwisata superprioritas itu.

Dimana pembebasan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV sampai saat ini belum juga rampung.

Badan usaha milik negara (BUMN) itu memiliki hak guna usaha (HGU) atas lahan seluas kira-kira 1.370 hektar di Likupang Timur.

Terkait hal tersebut salah satu anggota DPRD Minahasa Utara Jafar Fendi Moha berharap agar pembebasan lahan milik PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV ini bisa selesai sehingga pembangunan kawasan ekonomi khusus bisa dipercepat.

Menurut Moha pembangunan fisik di KEK Likupang belum tampak signifikan. 

Hal ini lebih dipengaruhi persoalan lahan lokasi KEK yang bermasalah , membuat para investor takut menanamkan modalnya di lokasi KEK Likupang Minut.

"Target investasi dari KEK Likupang sampai saat ini belum kelihatan," kata Moha 

Dijelaskan Moha ada berbagai kendala dan tantangan yang perlu diatasi dalam mengembangkan KEK Likupang, terutama terkait keterbatasan infrastruktur yang ada saat ini. Keterbatasan infrastruktur itu, antara lain, mencakup akses jalan serta utilitas dasar, seperti air bersih, listrik, hingga sinyal seluler.

Sementara itu Jafar Fendi Moha memberi apresiasi atas geliat Pemkab Minut dibawah pimpinan Bupati Joune J.E Ganda yang terus mempromosikan KEK Likupang.

"LTF ini ivent berskala internasional  yang termasuk didalamnya mempromosikan pariwisata hingga ke wisatawan mancanegara," ungkapnya.

Menurut Moha Likupang terus berbenah sebagai salah satu destinasi pariwisata superprioritas andalan Minut dan sulut pada umumnya yang nilai investasinya mencapai Triliun rupiah. (Joyke)