Terobosan Bupati Joune Ganda, Minut Jadi Pilot Project FAO
Kunjungan Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste di Minahasa Utara (Foto: Ist)
Sulut24.com, MINUT - Kabupaten Minahasa Utara saat ini mendapat penghargaan dari Food Agricultural Organization (FAO) milik PBB.
Penghargaan tersebut diraih karena Pemkab Minut dinilai berhasil menjaga ketersedian daging babi pasca wabah penyakit African Swine Fever (ASF).
Dengan mampu menjaga ketersediaan daging babi tersebut Kabupaten Minahasa Utara menjadi lokasi percontohan (Pilot Project) Program Fever /ASF Biosecurity Intervension (CABI) dari FAO/PBB.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Minahasa Utara Ir. Wangke Karundeng mengatakan di Indonesia hanya dua provinsi yang menjadi Pilot Project program CABI dari FAO/PBB yakni Kalimantan Barat (Kalbar) dan Sulawesi Utara (Sulut).
Sementara itu di Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Utara terpilih menjadi lokasi percontohan (Pilot Project) dan lokusnya ada di Kecamatan Wori.
"Ini atas upaya lobi dari seorang Pak Bupati Joune Ganda yang mampu menjalin kerja sama yang bukan hanya didalam negeri, tetapi juga hingga luar negeri," kata Kadis Wangke Karundeng.
Dijelaskannya Kabupaten Minahasa Utara menjadi importir daging babi terbanyak. Daging babi tersebut di kirim di wilayah indonesia timur sampai ke pulau jawa.
Menurutnya dengan jadi percontohan (Pilot Project) maka bantuan sarana dan prasana dari FAO/PBB akan berdatangan di Minahasa Utara.
Hadirnya perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste Mr. Rajendra Aryal, FAO Ectad Team Leader Dr. Luuk Scoonman, Ketua Substansi Perlindungan Hewan drh. Fira Firgorita, Kepala Balai Besar Veteriner Maros drh. H. Agustina, MP, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Ir. Novly Wowiling M.Si dan Asisten II Allan Mingkid. (Joyke)