Urutan ke-4, Indonesia Termasuk Negara Yang Kurang Ramah Dikunjungi Wisatawan
Sambutan wisatawan di Bali (foto/dok.google.com)
Sulut24.com, JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak destinasi wisata popular yang memiliki daya pikat tersendiri. Meski memiliki daya pikat, namun Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang tidak ramah untuk dikunjungi wisatawan.
Penilaian tersebut datang dari sebuah perusahaan bernama Ubuy, yang melakukan analisis demi mencari tahu faktor suatu negara kurang ramah terhadap wisatawan. Dari beberapa faktor tersebut, salah satu penyebabnya adalah keterbatasan berbahasa Inggris bagi warga lokalnya. Selain itu, faktor lainnya seperti keramahan dan keamanan dapat mempengaruhi pengalaman wisatawan saat berkunjung ke suatu negara.
Dilansir dari situs Travel Daily Media, studi terbaru Ubuy mengungkapkan ada 10 negara yang kurang ramah dikunjungi wisatawan untuk berlibur. Negara yang masuk dalam daftar ini rata-rata terletak Asia, seperti Indonesia dan Vietnam.
Sangat mengejutkan, Thailand berada di peringkat pertama sebagai negara tidak ramah wisatawan. Meski Thailand terkenal akan keramahtamahannya, tetapi Ubuy memberi skor gabungan sebesar 98,9.
Hal ini karena banyak turis asing yang sering mengalami kendala bahasa saat berkomunikasi dengan warga lokal. Wajar saja, sebab indeks kemahiran bahasa Inggris di Thailand cukup rendah, yakni 416.
Selain itu, indeks keamanan negara yang berjuluk "Negeri Gajah Putih" itu juga berada di kualitas sedang dengan skor 62,2. Angka tersebut membuat sejumlah wisatawan asing merasa sedikit khawatir ketika berlibur.
Di posisi kedua ada Uni Emirat Arab (UEA), mendapat skor 96,9. Alasan utamanya karena kesenjangan budaya dan tingkat kemahiran warganya dalam berbahasa Inggris cukup rendah, yakni 486. UEA juga menerima lebih sedikit wisatawan asing dibandingkan negara-negara lain dalam daftar ini, yakni sebesar 8,1 juta turis setiap tahunnya.
Posisi ketiga ada Meksiko dengan skor 89,9. Alasan utama Meksiko menjadi salah satu negara tidak ramah turis karena indeks keamanan negaranya yang sangat rendah, yaitu 46,3. Indeks kemahiran bahasa Inggris warga lokalnya juga rendah, yakni hanya 451.
Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan hasil studi Ubuy, Indonesia termasuk negara yang kurang ramah terhadap turis asing dengan skor 83,9. Salah satu alasannya karena indeks kemahiran berbahasa Inggris penduduknya yang rendah, yaitu 473. Hal itu membuat sejumlah turis mancanegara kesulitan saat berkomunikasi dengan warga lokal.
Di posisi kelima dihuni oleh China dengan skor gabungan 77,4. Meski industri pariwisatanya sedang berkembang pesat, tetapi masih banyak warga lokalnya yang tidak mahir berbahasa Inggris, sehingga menyulitkan pelancong yang berlibur ke China.
Sebagai informasi, indeks kemahiran berbahasa Inggris di China mendapatkan skor 464. Di sisi lain, China juga menempati urutan ke-25 dalam indeks keramahtamahan warganya, sehingga membuat para turis merasa kurang nyaman untuk jalan-jalan.(agil)