IHSG Anjlok, Begini Dampak ke Masyarakat Luas
Ilustrasi penurunan harga indeks saham (Foto: Generate AI)
Sulut24.com, MANADO - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan signifikan pada perdagangan Senin (24/3), terkoreksi hingga 4,57 persen dan sempat menyentuh level terendahnya di 5.971. Meski demikian, pada pukul 10.36 WIB, IHSG kembali bergerak naik ke level 6.097. Sebanyak 553 saham tercatat melemah, 75 saham menguat, dan 151 saham lainnya stagnan.
Dilansir dari idxchannel.com sejumlah saham unggulan juga mengalami pelemahan signifikan. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) turun 11,75 persen ke Rp4.280, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) anjlok 10,21 persen ke Rp5.275, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) melemah 10,06 persen ke Rp8.050, serta PT Petrosea Tbk (PTRO) merosot 10,04 persen ke Rp2.420.
IHSG dibuka pada level 6.242 atau lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 6.258. Tren pelemahan ini semakin mengkhawatirkan setelah sebelumnya, pada 18 Maret 2025, indeks sempat turun lebih dari 5 persen sehingga Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt selama 30 menit.
Dampak Penurunan IHSG ke Ekonomi Masyarakat
Pendiri startup edutech GrowWin, Tjokro Wimantara Pak Win, menjelaskan bahwa penurunan IHSG tidak hanya berdampak pada investor saham, tetapi juga pada masyarakat luas. Jika IHSG melemah, investor asing cenderung mengurangi porsi investasinya di Indonesia, yang kemudian meningkatkan permintaan dolar dan memperkuat nilai tukar dolar terhadap rupiah.
"Jika investor asing menarik dananya, nilai tukar rupiah terhadap dolar akan melemah. Akibatnya, harga barang impor naik dan beban tersebut akan diteruskan ke konsumen. Kenaikan harga ini bisa berdampak pada daya beli masyarakat dan memicu efek domino ke sektor ekonomi lainnya," jelasnya.
Penurunan daya beli masyarakat dapat memaksa perusahaan untuk menekan biaya operasional, yang dalam beberapa kasus bisa berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Jika angka PHK meningkat, daya beli semakin melemah, dan roda ekonomi nasional bisa melambat lebih jauh.
Dengan kondisi ini, masyarakat harus lebih bijak dalam mengelola keuangan dan mengantisipasi dampak lanjutan dari pelemahan IHSG. (fn)