Pj Bupati Talaud Ungkap Program GENTING Pengganti BAAS: Solusi Baru Tekan Stunting di 2025 - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Pj Bupati Talaud Ungkap Program GENTING Pengganti BAAS: Solusi Baru Tekan Stunting di 2025

Foto bersama usai rapat koordinasi (Foto: Dok Humas Pemda Talaud)

Lewat Rakor Percepatan Penurunan Stunting, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud Pastikan Aksi Konvergensi Lebih Efektif

Sulut24.com, TALAUD – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DALDUK dan KB) resmi menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 pada Selasa (15/04/2025), di Aula BKPSDM Kabupaten Kepulauan Talaud.

Rapat ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Kepulauan Talaud, Fransiscus Engelbert Manumpil, yang menegaskan pentingnya partisipasi semua pihak dalam menekan angka stunting di wilayah perbatasan tersebut.

“Di tengah upaya pemerintah menekan angka stunting, partisipasi dan kepedulian masyarakat menjadi kunci utama. Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan,” ujar Manumpil dalam sambutannya.

Ia memperkenalkan program baru dari Kementerian Kependudukan, yakni GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang kini menggantikan program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting). GENTING, menurutnya, merupakan bentuk gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan generasi yang sehat, kuat, dan bebas stunting.

“Orang tua asuh dalam konteks GENTING adalah kolaborasi antara pemerintah, BUMN, BUMD, pihak swasta, LSM, hingga individu. Semua harus terlibat,” jelasnya.

Kepala Dinas DALDUK dan KB, Meyke Maatuil, dalam laporan pelaksanaan kegiatan menjelaskan bahwa tujuan rakor ini adalah untuk mempersiapkan pelaksanaan aksi konvergensi dan memastikan intervensi percepatan penurunan stunting berjalan efektif dan efisien sepanjang tahun 2025.

Program GENTING difokuskan pada kelompok rentan, yaitu ibu hamil, ibu dengan anak balita atau baduta yang berisiko stunting, serta masyarakat miskin. Melalui pendekatan ini, pemerintah berharap tercipta sinergi nyata di lapangan, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.

“Semoga rakor ini dapat memberi dampak positif dan menambah pengetahuan semua pihak dalam mencari solusi konkret pencegahan dan penanganan stunting,” harap Pj Bupati.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud, Engelbertus Tatibi, Ketua Tim Penggerak PKK, Deysie Khristine Lewan, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda, para kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, kepala puskesmas, bidan koordinator, petugas gizi, dan PLKB se-Kabupaten Kepulauan Talaud. (Ezra/fn)