Presiden Prabowo Kunjungi Turki: Indonesia-Turki Sepakat Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Investasi, dan Pertahanan
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan (Foto: dok Presiden Prabowo Subianto/x.com)
Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Erdoğan, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara dua negara yang memiliki visi dan latar belakang sejarah yang serupa.
Sulut24.com, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Turki, Kamis (10/4) untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki. Dalam pertemuannya dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, kedua pemimpin sepakat untuk mendorong kolaborasi di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, investasi, hingga pertahanan.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Turki memiliki latar belakang sejarah serta visi yang sama dalam membangun masa depan yang lebih kuat dan mandiri. Hal ini menjadi dasar komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama secara menyeluruh.
"Kita bertekad untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan. Dalam pertemuan ini, kita sepakat untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan perdagangan antara kedua negara," ujar Presiden Prabowo.
Di sektor investasi, Indonesia dan Turki sepakat untuk segera menyelesaikan Bilateral Investment Treaty (perjanjian investasi bilateral) sebagai landasan hukum dan perlindungan bagi investor dari kedua negara.
"Saya juga mengundang investor dari Turki untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri strategis Indonesia, seperti baterai, energi terbarukan, pertahanan, dan tekstil," tambah Prabowo.
Presiden Prabowo memberikan apresiasi terhadap kontribusi perusahaan-perusahaan konstruksi asal Turki yang saat ini terlibat dalam pembangunan 42 rumah sakit di Indonesia. Ia berharap kontribusi ini dapat terus ditingkatkan dalam berbagai proyek infrastruktur nasional.
Kerja sama bilateral juga meluas ke sektor kesehatan. Indonesia dan Turki sepakat untuk memproduksi vaksin secara bersama guna memenuhi kebutuhan rakyat di kedua negara.
"Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kita untuk meningkatkan ketahanan kesehatan nasional dan memperkuat solidaritas antarbangsa," kata Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga menyampaikan minat untuk terlibat dalam proyek pengembangan jet tempur generasi kelima serta pembangunan kapal selam bersama industri pertahanan Turki melalui skema joint venture.
"Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kemandirian pertahanan dan memperluas transfer teknologi strategis," tegas Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo berharap kemitraan antara Indonesia dan Turki dapat terus diperkuat untuk kepentingan kemajuan kedua negara.
"Semoga kemitraan yang telah terjalin dapat terus diperkuat dan memberikan manfaat besar bagi pengembangan kekuatan ekonomi kedua negara," ujar Presiden Prabowo.
Kunjungan ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Turki yang kian erat dan strategis. Dengan semangat saling mendukung, kedua negara diharapkan mampu membangun kemitraan jangka panjang yang bermanfaat bagi rakyat masing-masing dan kawasan secara keseluruhan.