Bupati Talaud Ajukan Kapal Ferry 1500 GT ke Menhub untuk Dukung Transportasi Miangas-Nanusa
Suasana pertemuan pemerintah Kepulauan Talaud dan kementerian perhubungan (Foto: ist)
Usulan kapal penyeberangan baru diharapkan memperkuat konektivitas, distribusi logistik, dan ekonomi wilayah perbatasan.
Sulut24.com, TALAUD - Bupati Kepulauan Talaud Welly Titah mengusulkan penambahan satu unit kapal penyeberangan Ferry/Roro berkapasitas 1500 Gross Tonnage (GT) kepada Menteri Perhubungan pada Selasa (12/8) di Jakarta. Kapal ini diharapkan mendukung mobilitas dan distribusi logistik di wilayah perbatasan, khususnya Pulau Miangas dan Nanusa.
Titah hadir bersama Ketua DPRD Engelbertus Tatibi, Sekretaris Daerah Yohanis Kamagi, dan Kepala Dinas Perhubungan Leida Dachlan dalam audiensi tersebut.
“Kami melihat kebutuhan mendesak akan armada kapal yang memadai untuk menunjang kehidupan masyarakat, khususnya di Miangas dan Nanusa,” kata Titah.
Menurutnya, keberadaan kapal 1500 GT akan menjadi solusi strategis untuk mengatasi tantangan transportasi laut di pulau-pulau terpencil yang berbatasan langsung dengan Filipina. Kapal ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas antarwilayah dan memperkuat ekonomi lokal.
Ketua DPRD Engelbertus Tatibi menilai penambahan armada merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk membangun wilayah perbatasan. Sementara itu, Sekda Yohanis Kamagi menekankan perlunya sinergi dengan pemerintah pusat demi mewujudkan usulan ini.
Kepala Dinas Perhubungan Leida Dachlan menyebut kapal Ferry/Roro berkapasitas 1500 GT mampu mengangkut lebih banyak penumpang dan barang dibandingkan armada yang ada saat ini, sehingga dapat mengurangi risiko kelebihan muatan.
“Kapal ini akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan transportasi laut, sekaligus mendukung konektivitas maritim di wilayah kepulauan,” ujarnya.
Kabupaten Kepulauan Talaud terletak di ujung utara Sulawesi Utara dan berbatasan langsung dengan Filipina. Wilayah ini memiliki sejumlah pulau kecil yang sebagian besar bergantung pada transportasi laut untuk mobilitas dan pasokan logistik. (ep)