Sulut Masuk Fase Cuaca Ekstrem, Gubernur Instruksikan Patroli dan Kesiapsiagaan Penuh
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus saat meninjau pasukan apel (Foto: ist)
Pemprov perintahkan koordinasi lintas sektor, patroli gabungan, dan kesiapan logistik untuk antisipasi banjir dan longsor.
Sulut24.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar Apel Pasukan dan Peralatan Siaga Bencana pada Senin (8/12) di Lapangan Kantor Gubernur untuk mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah.
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus memimpin apel yang melibatkan Forkopimda dan seluruh jajaran instansi terkait.
Selvanus mengatakan apel dilakukan sebagai langkah preventif menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu di Indonesia dan berbagai negara.
“Ada istilah sedia payung sebelum hujan. Ini mengingatkan kita untuk selalu mengantisipasi, apalagi saat ini kita melihat dan mendengar kondisi cuaca yang tidak menentu,” ujarnya dalam amanat.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur keamanan dan perangkat daerah yang hadir.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, saya mengucapkan terima kasih kepada semua Forkopimda dan jajaran yang siap mendukung upaya tanggap darurat,” katanya.
Gubernur meminta setiap instansi segera melakukan koordinasi internal, menyiapkan perlengkapan, logistik, dan rencana operasi lapangan.
Langkah ini disebut penting mengingat potensi banjir dan longsor di sejumlah wilayah rawan saat curah hujan meningkat.
Selvanus juga menginstruksikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan patroli bersama pemerintah daerah.
“Lakukan patroli untuk mengantisipasi longsor, banjir, dan hal-hal yang mungkin terjadi akibat cuaca yang tidak menentu,” tegasnya.
Menjelang periode Natal dan Tahun Baru, pemerintah memperkirakan aktivitas masyarakat di darat, laut, dan udara akan meningkat. Selvanus meminta masyarakat tidak memaksakan perjalanan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.
“Selalu mengantisipasi hal-hal yang kemudian terjadi. Jangan memaksakan diri apabila memang cuaca tidak menguntungkan,” kata Gubernur.
BMKG sebelumnya memproyeksikan adanya peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Utara hingga awal Januari.
Sejumlah daerah seperti Manado, Minahasa, dan Minahasa Utara tercatat memiliki tingkat kerentanan bencana hidrometeorologi sedang hingga tinggi.
Apel ditutup dengan seruan doa bersama agar wilayah Sulawesi Utara terhindar dari bencana.
“Kita berharap Tuhan melindungi Sulawesi Utara agar terhindar dari bahaya. Selamat bertugas,” ujar Selvanus. (fn)

