Viral! Opa Pemburu Kucing di Bitung, Warganet Sindir: ‘Belum Kena Tim Captikus'
Pelaku penangkap kucing saat diamankan Tim Tarsius Reborn (Foto: ist)
Pelaku disebut sudah lima kali diperingatkan saat patroli malam; warga net menanggapi dengan beragam komentar di media sosial.
Sulut24.com, BITUNG - Seorang pria asal Kabupaten Minahasa kembali diamankan oleh Tim Tarsius Reborn Bitung pada Rabu, 3 Desember 2025 pukul 04.00 Wita karena diduga menangkap kucing peliharaan warga menggunakan jerat, tali, dan karung di kompleks Aertembaga.
Peristiwa ini terungkap lewat unggahan resmi tim tersebut di Facebook, yang meminta keluarga pelaku untuk memberikan teguran agar kejadian serupa tidak terulang.
Tim Tarsius Reborn menyampaikan bahwa pria tersebut diketahui datang ke Kota Bitung untuk menangkap kucing yang ada di kawasan permukiman dan kemudian diduga menjual kembali hewan-hewan tersebut.
“Bapak ini sudah kurang lebih lima kali ditemukan oleh tim pada saat patroli malam dan sudah pernah dibawa ke Polsek untuk dilakukan pembinaan,” tulis akun resmi tim dalam unggahan tersebut.
Dalam pernyataan itu, tim juga menegaskan bahwa tindakan tersebut berbahaya dan bisa memicu insiden yang tidak diinginkan.
“Kucing-kucing yang berada di kompleks perumahan merupakan hewan peliharaan warga, bukan kucing liar,” tulis tim, seraya mengimbau keluarga pelaku untuk menegur dan menghentikan aktivitas tersebut.
Menurut data dari beberapa organisasi pecinta hewan, kasus pencurian dan penangkapan kucing peliharaan di kawasan perkotaan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, umumnya terkait penjualan hewan atau konsumsi ilegal.
Unggahan Tim Tarsius Reborn di Facebook memicu beragam respons dari warganet. Beberapa komentar menyampaikan kritik langsung kepada pelaku dengan bahasa khas daerah.
Akun Ivan Katili menyarankan pelaku untuk mencari pekerjaan lain dan berhenti menangkap kucing.
"Mancari kerja laeng Jo opa… opa PE jam kerja malam.. Jang ta baku Dapa Deng anak2 kompleks yang peteng2 di Bitung kong dorang kira opa Doger no… dorang toki kwa pa opa," tulis Ivan.
Sementara akun akun Eko Sumaila mengingatkan akan resiko hal-hal yang tidak diinginkan jika pelaku kembali tertangkap oleh warga.
"Om kasiang cuman di kota Bitung om binatang peliharaan orang Doger dorang nda amuk massa pa om karna om so tua, DAPA di Tampa laeng jangan kan muka om, gigi so nda mo DAPA Lia om..
So boleh bertobat Jo KWA omm tuangalalah, apa lawang so nd ada bahan mo konsumsi amak ee," tulisnya.
Akun Andi Mokodompit menyarankan pelaku untuk beralih menangkap hewan Paniki dan berhenti menangkap kucing.
"Maso jo utang sana pi cari paniki dg ekor puti, nd usa jga tngka" Tu kucing,
Opa masi ta teru hari bae bku dpa deng tim tarsius, blm bku dpa deng tim captikus," tulis Mokodompit.
Tim Tarsius Reborn menyatakan akan tetap melakukan patroli rutin untuk mencegah tindakan serupa di wilayah Bitung. (fn)

