Tedy Ginsel Basare: Budaya Nusa Utara Di Bitung Perlu Sentuhan Serius - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Tedy Ginsel Basare: Budaya Nusa Utara Di Bitung Perlu Sentuhan Serius

Tedy Basare
(Foto: Istimewa)
Sulut24.com - Bitung, Benteng terakhir untuk pertahanan moral bagi anak bangsa yakni mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai budaya, tak Terkecual di Kota Bitung  yang notabene adalah  kota dinamis, yang dihuni warga multi etnis.

Sementara dalam hitungan prosentase, khususnya warga diaspora Nusa Utara hingga mencapi 60% lebih ini, menjadi perhatian serius dari seorang Pengusaha sukses yakni Tedy Ginsel Basare SE, menurutnya warga Nusa Utara yang ada di Kota Bitung hingga sekarang sangat menghargai  Adat Budaya yang religius warisan nenek moyang dari gugusan kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro ini, buktinya setiap Tahun warga Nusa Utara dengan respon yang sangat baik saat merayakan pesta adat Tulude dan sudah menjadi agenda Resmi tahunan pemerintah Kota Bitung.

“Saya sebagai putera asli Nusa Utara menyampaikan apresiasi buat Pemkot Bitung yang di komandani Wali Kota Maxmilian Jonas Lomban SE. MSi, dengan perhatian penuh melestarikan budaya Nusa Utara di Kota Cakalang ini,” ujar Tedy Basare.

Lanjut Tokoh muda pencinta budaya leluhurnya ini bersikeras melakukan upaya demi untuk melestarikan budaya, ia ingin menggugah, setiap warga yang berasal dari Nusa Utara yang ada Bitung khususnya  para pemuda harus mencintai Budaya warisan peninggalan Leluhurnya  ia juga mengulas setiap etnis Di Kota Bitung mempunyai latar belakang sejarah yang berbeda tentunya perbedaan tersebut bukan untuk memisahkan satu dan lainnya tetapi perbedaan adalah kekayaan bangsa dan Negara kita Indonesia khususnya kota yang berada di kaki gunung dua sudara ini.

“Di Kota Bitung adat Budaya Nusa Utara perlu sentuhan lebih serius, dan Sepatutnya sebagai anak bangsa harus terus menjaga ciri khas bangsa ini agar supaya tidak akan kehilangan jati diri bangsa,“ tutur Tedy

Untuk ini, Ia mengajak melestarikan adat budaya daerah kita Sangihe, Talaud dan Sitaro, ia juga menghimbau para pelaku adat misalkan dalam suatu pagelaran maupun acara adat budaya, agar saling melengkapinya sesuai adat Budaya asli, ia menilai masih ada hal yang penting belum terlaksana, setelah ia mengamati, ada beberapa materi adat yang tidak  pernah dipentaskan dalam pagelaran maupun acara adat, antara lain tari bengko, tari tipu, musik oli, musik tunta, acara adat melombo, dan tarian rangsang sahabe yang sampai sekarang ini nyaris tak di pentaskan.
Selain itu Tedy Ginsel Basare juga punya keridnduan agar ada pembangunan museum benda benda peninggalan sejarah, agar warga diaspora Nusa Utara di Bitung selalu ingat dan bahkan mendalami adat Budaya, untuk menjawab kerinduannya ini, ia berharap kedepan akan menjadi bagian dari pemerintahan Kota Bitung.

Terkait ini, Bung Ted sapaan akrabnya ini memberi wejangan buat pemuda Nusa Utara bukan saja di Kota Bitung namun diseluruh Indonesia atau di mana saja berada, agar tetap mempertahankan dan melestarikan adat budaya peninggalan leluhur.

“Jangan sampai kita tinggalkan budaya kita dan beralih ke budaya bangsa asing dan kita menjaga  jangan sampai diambil oleh bangsa asing,“ tuturnya.

Dikatakannya juga  kedepan pemerintahan kota Bitung perlu agendakan adanya pameran adat budaya, agar warga Nusa Utara di Kota Bitung dari generasi ke generasi bisa memperdalam pengetahuan tentang adat budaya, agar kita dapat mempertahankannya sampai ke anak cucu kita.

“Mohon doa restunya agar saya dapat bersama-sama dengan rakyat kota Bitung yang tercinta sekaligus akan menjadi bagian dari pemerintahan kota Bitung, sebagai wakil Wali Kota Bitung periode 2020-2025, Hormat Bae dan salam sehat,“ ucap Tedy Ginsel Basare.

Sambil meminta masyarakat Kota Bitung tetap Disiplin melaksanakan Protap penaganan untuk memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19), Jaga Jarak, Pakai Masker, rajin Cuci tangan, kalau tidak penting tidak usah keluar rumah, dan di rumah saja.
(Rdm)