Umbola Sebut Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Jadi Bahan Evaluasi
![]() |
Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Awaludin Umbola (Foto: Sulut24/Fn) |
Sulut24.com - Manado, Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi
Sulawesi Utara Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Awaludin Umbola
menyebut Pilkada saat ini merupakan sejarah karena diselenggarakan
ditengah Pandemi.
"Tantangan bagi kita adalah menghadapi Pilkada
yang tidak normal dan ini sejarah di Negara ini, Sejarah dimana kita
menyelenggarakan disituasi yang belum pernah terjadi sejak pemilu
pertama digelar di Bangsa ini," ucap Umbola saat memberikan sambutan dan
membuka kegiatan sosialisasi Perbawaslu 4 Tahun 2020 di Hotel Sutan
Raja Manado, Rabu (23/9/2020).
Ia menurutkan adanya desakan
penundaan Pilkada karena ketidak patuhan pada saat pelaksanaan
pendaftaran calon, dan menurutnya hal itu menjadi bahan evaluasi.
"Secara
teknis kemarin kalau saya mencontohkan pada saat pendaftaran pemilihan
gubernur, didalam ruangan pendaftaran itu sebenarnya clear, teman-teman
KPU relatif disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan bagi pada bakal
calon. Bahkan mereka wajib rapid test sebelum masuk ruangan
Pendaftaran. artinya clear di tingkatan itu," tuturnya.
Ia
menambahkan, setelah dilakukan evaluasi, ternyata masalah terkait
kepatuhan protokol kesehatan ada di luar ruangan pendaftaran.
Ia
mengatakan pada saat pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil
gubernur, Dia menginstruksikan kepada tim pokja Bawaslu untuk memantau
situasi yang ada di luar ruangan pendaftaran dan mengingatkan para
pendukung terkait protokol kesehatan.
Namun Ia mengatakan tim pokja Bawaslu yang melakukan pengawasan di luar ruangan merasa kebingungan dalam mengambil tindakan.
"Teman-teman
kebingungan cara kami masuk seperti apa. Dari sisi kelembagaan kami
wajib mengingatkan, mendisiplinkan itu, tetapi kesedaran-kesadaran ini
butuh dibangun," ucapnya.
Menurutnya membangun kesadaran terkait protokol kesehatan diantaranya menggunakan masker dan menjaga jarak memang tidak mudah.
Untuk
itu Ia meminta seluruh stakeholder agar membangun komitmen bersama
untuk menjalankan Pilkada dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan
agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
(Fn)