Maknai Sumpah Pemuda, Sendow Ajak Pemuda Indonesia Tingkatkan Potensi Diri - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Maknai Sumpah Pemuda, Sendow Ajak Pemuda Indonesia Tingkatkan Potensi Diri

Panglima Ormas Barisan Laskar Santiago Indonesia (BLSI) Sulawesi Utara Stenly Sendow (Dok. Pribadi)

Sulut24.com - Manado, Makna sumpah pemuda merupakan hal yang sangat penting untuk Bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan salah satu bagian utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. 

Untuk itu Panglima Ormas Barisan Laskar Santiago Indonesia (BLSI) Sulawesi Utara Stenly Sendow menuturkan bahwa didalam Sumpah Pemuda terdapat kandungan makna yang dalam bagi bangsa Indonesia dan juga memiliki cerita sejarah dan tujuan sakral bagi bangsa Indonesia. 

Menurutnya Sumpah Pemuda merupakan tekad dan semangat para pemuda dan pemudi Indonesia dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.

Ia pun meminta agar para pemuda atau generasi milenial saat ini yang notabennya adalah penerus bangsa untuk terus mengembangkan potensi diri masing-masing agar dapat menjadi pemuda yang handal.

”Sebagai pemuda pemegang tongkat estafet, seharusnya kita menjadi penerus bangsa, pemuda-pemuda yang handal, pemuda-pemuda yang punya kompetensi dan qualified dibidangnya masing-masing,” ucap Sendow, Jumat (23/10/2020).

Berkaitan dengan semangat Sumpah Pemuda, Sendow pun berharap agar pemerintah juga mempunyai semangat yang sama untuk membangkitkan perekonomian Indonesia yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Selain harapan kepada pemerintah, harapan juga turut disampaikannya kepada masyarakat agar dapat memberikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah, salah satunya terkait Omnibus Law atau UU Cipta Kerja yang dihadirkan untuk mendukung investasi di Indonesia.

”Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja justru sangat menguntungkan para pekerja, dalam pembahasannya itu kan tidak menghilangkan yang namanya upah minimum, yang kedua hak-hak pekerja itu tetap dipenuhi oleh pemerintah, yang ketiga itu investasi yang masuk ke Indokesia itu semakin dipermudah,” jelasnya.

Ia memuturkan, dengan kehadiran UU Cipta Kerja maka birokrasi terkait proses perizinan usaha akan terpangkas.

”Jadi birokrasinya itu dipangkas oleh pemerintah, agar supaya tenaga kerja itu bisa terserap. Kami rasa apa yang sudah diatur oleh legislatif dan eksekutif itu sangat menguntungkan semua pihak baik pihak pemberi kerja maupun pihak pekerja,” pungkas Sendow.

Untuk itu, melalui moment Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Stenly pun mengajak para pemuda untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dalam upaya mengangkat kembali perekonomian Indonesia.

”Marilah kita sama-sama mendukung apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah, seharusnya kita sebagai pemuda-pemuda pemegang tongkat estafet, sebagai generasi penerus bangsa kita sama-sama mendukung. Jadi jangan ada pro dan kontra terkait dengan kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, karena itu juga akan merugikan banyak orang,” ucap Sendow.

Ia juga meminta agar para pemuda mengedepankan langkah elegan dalam melakukan penyampaian aspirasi kepada pemerintah dan tidak selalu melakukan demo atau aksi damai yang akhirnya berpotensi merugikan orang lain.

”Ketika terjadi yang namanya aksi damai ada pihak yang nantinya dirugikan. Lebih bagus kalau kita berdiskusi dengan pemerintah, tokoh pemuda, ahli ekonomi dan sebagainya. Kita bahas dalam satu forum, jadi tidak perlu lewat kegiatan-kegiatan demo.  Mari kita ciptakan suasana yang kondusif di republik ini agar supaya investor yang mau datang untuk berinvestasi mereka rasa nyaman, mereka rasa aman, lapangan pekerjaan akan tercipta dan tenaga kerja juga akan terserap,” tandas Sendow.

(Fn)