Yayasan Mareraean Bumi Lestari Akan Gelar Diskusi Rawat Alam Sesi 2, Ini Cara Daftarnya - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Yayasan Mareraean Bumi Lestari Akan Gelar Diskusi Rawat Alam Sesi 2, Ini Cara Daftarnya



Sulut24.com - Minut, Yayasan Mareraean Bumi Lestari kembali menggelar Diskusi Rawat Alam Sesi ke-2 yang rencananya akan digelar Sabtu (3/10/2020) besok, bertempat di Wale Marerarean Se Tou Minahasa Utara dan dapat diikuti secara daring melalui Aplikasi ZOOM Meetings pukul 15.00 - 17.00 wita.

Diskusi sesi ke-2 ini mengangkat tema: ”Keberlanjutan Lingkungan Hidup di Tinjau dari aspek Budaya, Pendidikan, dan Generasi Muda di Minahasa Utara”, dengan menghadirkan narasumber yakni Akademisi Prof. Ch. Kepel, Budayawan Piet Luntungan, dan Generasi Muda Howard Marius dan Robert Pontoh.

”Diskusi kali ini akan fokus kepada isu lingkungan dengan kaitannya terhadap upaya bagaimana peran para pihak dalam mengkampanyekan lingkungan yang ramah agar dapat menjamin keberlanjutan bumi,” ujar Pembina Yayasan Mareraean Bumi Lestari dan Direktur Bank Sampah Cells Marlon Kamagi kepada Sulut24, Jumat (2/10/2020).

Marlon menjelaskan, latar belakang dilaksanakannya kegiatan tersebut karena fakta menunjukan bahwa krisis iklim sudah sangat nyata dan mengancam keberlanjutan kehidupan generasi selanjutnya.

Seperti penebangan pohon, kebakaran hutan, krisis pangan, banjir bandang, dan bencana ekologis lainnya semakin tinggi intensitasnya dengan volume yang semakin besar yang membutuhkan kepedulian semua pihak untuk terlibat dalam penanggulangannya. 

”Peran para pihak khususnya budayawan, akademisi, praktisi lingkungan, perlu mendapat ruang lebih luas untuk mengkampanyekan isu pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Utara, khususnya di Minahasa Utara,” kata Dia.

Bahkan kata Marlon, ditengah situasi Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini tidak dapat dilepaskan dari permasalahan lingkungan, sehingga membutuhkan solusi secara berkelanjutan dan terukur secara ilmiah. 

Merujuk dari beberapa fakta itulah, Yayasan ini merasa terpanggil untuk berkontribusi terhadap permasalahan lingkungan dengan mewadahi sebuah forum diskusi yang menghadirkan para pembicara yang memahami konteks diskusi, yang diharapkan dapat memberi sumbang saran bagi pengambil kebijakan maupun para pihak yang peduli terhadap permasalahan lingkungan di Minahasa Utara. 

”Dengan konteks saling baku beking pande, maka diskusi online kali ini menjadi ajang di era Pandemic Covid-19 untuk saling berbagi kepintaran dan berbagi kepada sesama teman dan sahabat yang berkeinginan yang sama untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik,” ungkapnya

Ia menambahkan, karena itulah melalui diskusi ini, semua elemen stakeholder yang berkepentingan terhadap isu ini akan diundang dan berkontribusi aktif sebagai narasumber dan peserta.

”Koordinasi dan kolaborasi para pihak perlu didorong demi tercapainya penyelenggaraan pembangunan yang ramah lingkungan,” pungkasnya

Yayasan Mareraean Bumi Lestari (Mareraean Se Tou) begerak dalam berbagai bidang yaitu Keagamaan, Sosial Budaya, Pendidikan Lingkungan dan Pariwisata Berkelanjutan dalam upaya pencapaian visi dan misinya.

Untuk dapat mengikuti diskusi online tersebut, silahkan mengisi data diri melalui link registrasi dibawah ini :

(Melky)