Pjs. Clay: Tidak Dapat Membalas Jasa Guru, Mereka Layak Mendapat Penghormatan - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Pjs. Clay: Tidak Dapat Membalas Jasa Guru, Mereka Layak Mendapat Penghormatan

Pjs Bupati Minahasa Utara Clay June Hendrik Dondokambey SSTP MAP saat memberi pernghormatan kepada para guru (Foto: Ist)

Sulut24.com - Minut, Sejumlah guru merasa salut dan kagum, ketika Pjs Bupati Minahasa Utara Clay June Hendrik Dondokambey SSTP MAP memberikan pernghormatan khusus kepada guru usai upacara peringatan Hari Guru Kamis (26 /11/2020) di SMP 1 Kalawat.

Aksi spontanitas ini terjadi usai upacara peserta upacara belum bubar, tiba-tiba Irup Clay Dondokambey meminta semua yang ada di kompleks lapangan untuk menghentikan aktivitas.

Guru-guru yang mengatur konsumsi, ajudan, sopir dan lainnya sontak berhenti dari aktivitas. Kemudian Clay memberi aba-aba, yang bukan guru silahkan memberikan penghormatan.

“Kepada bapak, dan ibu guru, hormat grak,…., tegak grak,” teriak Clay. Semua yang non guru serentak memberi hormat.

Tepuk tangan pun menggema di lapangan upacara, karena Pjs Bupati memberikan apresiasi dan penghormatan kepada ratusan guru di lapangan upacara.

"Kalau bukan jasa guru, dirinya tidak bisa seperti saat ini. Kalau bukan inovasi, karya dan pengabdian guru-guru, tidak akan ada orang-orang hebat seperti saat ini. Jadi, hormatilah kepada guru-guru yang telah berjuang mencerdaskan bangsa.. Jasa para guru sangat besar, hargai dan hormati mereka," kata Dondokambey.

Sebelumnya, Pjs Bupati bertindak sebagai inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim. 

"Profesi guru bukanlah pekerjaan sembarangan. Hal itu dikarenakan, pekerjaaan dilakukan guru sangat mulia, yakni mendidik setiap siswa. 

Apresiasi wajib diberikan kepasa guru yang selalu berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada siswa di tengah pandemi Covid-19," katanya.

Tak hanya itu, Clay mengatakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru, karena telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian hidupnya sendiri demi mendidik dan mengajarkan siswa-siswanya. Yang tujuan semua itu, lanjut dia, semata-mata guru ingin masa depan anak bangsa lebih baik lagi di masa kini dan masa mendatang.

"Peringatan Hari Guru di tahun ini berbeda, sistem pendidikan di mana saja, di seluruh dunia, terkena dampak langsung. Seolah-oleh pun sementara sekolah harus ditutup,” ungkap Dondokambey.

Akibat pandemi Covid-19 pula, kata Dondokambey membacakan sambutan Menteri Pendidikan, guru dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar bisa menjaga diri dari potensi terkena sekaligus memutus rantai penularan Covid-19. “Terima kasih atas pengabdia para guru,” kata Clay.

Hadir, Ketua DPRD Denny Lolong, S.Sos, Sekretaris Daerah Ir Jemmy H Kuhu MA, Asisten Pemerintahan dan Kesra dr Jane Symons MKes dan Kadis Pendidikan Olvy Kalengkongan MPd dan Camat Kalawat Aleksander Warbung. (Joyke)