Akhir Tahun Anggaran, Banyak Pejabat dan PNS Berangkat Ke Jakarta, Ini kata Sejumlah Tokoh Masyarakat - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Akhir Tahun Anggaran, Banyak Pejabat dan PNS Berangkat Ke Jakarta, Ini kata Sejumlah Tokoh Masyarakat

Ilustrasi (Foto via istockphoto.com)

Sulut24.com - Manado, Ditengah-tengah Situasi Pandemi Corona Virus Deases (Covid 19),dan  berdampak luas pada ekonomi rakyat, hingga Pemerintah pun mengeluarkan anggaran bantuan untuk masyarakat, dan juga melakukan program pemulihan ekonomi, namun bagi Sejumlah Pejabat tidak peka disituasi tetsebut, justru berangkat ke Luar daerah, ini terkesan hanya untuk menghabiskan anggaran yang tersisa di Tahun anggaran 2020, hal ini disorot beberapa Tokoh masyarakat, diantaranya Otis Puasa, menurutnya, banyak pejabat dibeberapa Instansi pemerintah Provinsi Sulut diakhir tahun anggaran berlomba-lomba berangkat dengan berombongan, hanyak untuk menghabiskan anggaran yang ada. dengan dalil untuk serapan anggaran.

"Hal ini semestinya ada perhatian dari Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) dengan begitu anggaran dimanfaatkan untuk kepentingan prioritas bukan hanya berfoya-foya," ujar Puasa salah satu Petinggi Ormas Brigade Santiago Manado.

Ia juga meminta Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, mengingatkan pejabat dan PNS berangkat menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) agar ada skala prioritas dan seperlunya, apa lagi disituasi Pandemi Covid 19, masyarakat kini sedang memerlukan bantuan dan sentuhan terutama masyarakat miskin. 

"Sebenarnya ini tidak sejalan dengan program pemerintah pusat, dimana menggelontorkan dana untuk bantuan masyatakat, sementara sejumlah pejabat Provinsi Sulut melakukan perjalanan dinas diakhir Tahun anggaran, betangkat ke Jakarta, kalau mau jujur, apa yang akan dikejar di akhir Tahun, apa lagi situasi covid 19 begini?," tukasnya bernada.

Wakil ketua Ormas Mahassatu Julius Luntungan pun meminta agar semua pejabat baik Pemerintah Provinsi ataupun Kabupaten Kota, agar tidak sama sekali membuang uang rakyat hanya karena kepentingan tidak terlalu dibutuhkan rakyat, ia mengingatkan untuk selalu memperhatikan penderitaan rakyat yang telah dilanda ketakutan akan penularan Covid-19, dan juga sedang susah mencari sesuap makanan. 

"Jangan bersenang-senang ditengah deritanya rakyat, saya minta Pa Gubernur untuk melarang pejabat dengan rombongan berangkat sesukanya tanpa memprioritaskan kepentingan rakyat," ujar Luntungan.

Luntungan menambahkan agar semua pejabat pemerintah agar ada rasa kepekaan dengan penderitaan rakyat, kalau tidak terlalu mendesak dan  urgen, tidak usah berangkat, karena Negara sedang membutuhkan dana untuk penanggulangan Bencana Covid 19, dan juga pemulihan ekonomi.

"Kalau memang berangkat harus ada hasilnya, karena ini duit rakyat, kalau cuma untuk mecapai serapan anggaran tapi kurang bermanfaat lebih baik tidak berangkat jaga kesehatan tinggal di rumah," tutupnya. Sambil meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi pemberantasan Korupsi agar memeriksa Pengelolaan anggaran di setiap instansi secara cermat, jujur dan tidak pandang bulu. (rdy)