Canangkan Vaksinasi Covid-19, Walikota Tomohon Terima Suntikan Pertama - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Canangkan Vaksinasi Covid-19, Walikota Tomohon Terima Suntikan Pertama

Proses penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Walikota Tomohon Jimmy F Eman (Foto via Pemerintah Kota Tomohon/Facebook.com)

Sulut24.com – Tomohon, Setelah pencanangan vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan yang didahului dengan suntikan vaksinasi kepada Presiden Joko Widodo, hari ini Jumat (15/1/2021), pemerintah Kota Tomohon juga menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tomohon. 

Dalam sambutannya, Walikota Tomohon Jimmy F Eman menuturkan bahwa berdasarkan data Satgas Nasional per tanggal 14 Januari 2021, Secara nasional tercatat sebanyak 869.600 kasus konfirmasi Covid-19, pasien sembuh 711.205 orang dan 25.246 orang meninggal. 

Untuk Provinsi Sulawesi Utara sendiri berdasarkan data pada tanggal 13 Januari 2021 jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 10.793 kasus dan sebanyak 343 orang meninggal akibat infeksi virus yang berasal dari Wahan ini.

Sementara untuk Kota Tomohon tambahnya, berdasarkan update tanggal 13 januari 2021 terdapat 1177 kasus konfirmasi positif, dengan angka kesembuhan 62,90 % dan 39 orang meninggal dengan persentase sebesar 3,31%. 

“Dengan melihat data diatas, perlu segera dilakukan intervensi, tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit yaitu melalui upaya vaksinasi,” jelas Walikota seperti dilansir dari rilis Pemerintah Kota Tomohon di dinding facebook resmi Pemerintah Kota Tomohon. 

Walikota Eman berujar bahwa vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat dan melindungi masyarakat dari Covid-19, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. 

“Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Serta upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan,” jelasnya. 

Terkait vaksinasi di Kota Tomohon, Walikota menjelaskan bahwa pelayanan vaksinasi di Kota Tomohon berjumlah 11 layanan dengan rincian 7 puskesmas, 3 rumah sakit dan 1 klinik polres. 

Ia menambahkan saat ini sudah ada 18 vaksinator yang sudah siap untuk bekerja memberikan vaksin kepada 1.539 SDMK yang masuk pada golongan penerima vaksin tahap pertama. 

Walikota juga menambahkan bahwa saat ini pihak pemerintah Kota Tomohon telah menerima sebanyak 3.100 dosis vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. 

Walikota berujar bahwa suntikan vaksin perdana di Kota Tomohon akan diberikan kepada 5 orang pimpinan daerah dan 6 orang tenaga kesehatan. 

“Selanjutnya masyarakat Kota Tomohon akan menerima vaksinasi secara bertahap sesuai dengan jadwal dan tahapan pemberian vaksin. Sampai selesai dimana seluruh sasaran memperoleh vaksinasi Covid-19,” jelasnya. 

Walikota pun berharap agar masyarakat Kota Tomohon tidak ragu untuk menerima vaksinasi sesuai waktu yang ditentukan. Dia juga berharap agar masyarakat penerima vaksin tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. 

“Meskipun telah dilaksanakan vaksinasi, masyarakat diimbau untuk selalu disiplin terhadap protokol kesehatan dengan tetap menerapkan beberapa hal yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ucap Walikota. 

Diketahui Kota Tomohon merupakan satu dari dua kota di Provinsi Sulawesi Utara yang diagendakan menerima vaksinasi Covid-19 perdana. Pada vaksinasi perdana tersebut, Walikota Tomohon Jimmy F Eman menjadi orang pertama yang menerima suntukan vaksin Covid-19, kemudian disusul oleh Kapolres Tomohon AKBP Bambang Azhari Gatot, lalu Asisten Umum Setda Kota Tomohon Drs. O. D. S Mandagi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Drs. Gerardus Mogi dan kemudian dilanjutkan oleh unsur tenaga kesehatan di Kota Tomohon. (TimRed)