DPC APRI Sangihe Kawal Nasib Tambang Rakyat - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

DPC APRI Sangihe Kawal Nasib Tambang Rakyat

 

Foto bersama DPC Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Sangihe (Foto: Ist)


Sulut24.com, SANGIHE - Tekad bulat DPC Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Sangihe untuk mengawal kepentingan dan nasib tambang rakyat layak diacungi jempol.

Betapa tidak, ditengah himpitan berbagai persoalan para penambang yang mengais rejeki ditanah mereka sendiri, APRI dengan dukungan Collective Responsible Minning (CRM) menyatakan siap tampil didepan.

Hal ini terungkap, saat DPC APRI Sangihe menggelar pertemuan perdana bersama CRM di Lumihi kampung Salurang kecamatan Tabukan Selatan Tengah, Jumat (12/2/2021) siang tadi.

Ketua DPC APRI Sangihe, Heinrich Wolf menyatakan, APRI hadir untuk membela kepentingan dan nasib tambang rakyat. Untuk itu, kata Wolf, dibutuhkan kerjasama, kekompakan dan persatuan dari semua CRM. "Bersatu kita kuat," tegasnya.

Sementara, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPC APRI Sangihe, Junawir Stirman yang juga tampil sebagai pembicara menegaskan, dirinya, sesuai latar belakang ilmunya bertanggungjawab dalam urusan advokasi terhadap permasalahan hukum yang dihadapi tambang rakyat. 

"Warga negara itu dilindungi oleh hukum termasuk warga yang mencari kehidupan di tambang rakyat," ujar Advokat muda ini.

Terpisah, Ir Julius Jems Tuuk, ketua DPW APRI Sulawesi Utara kepada Sulut24.com melalui pesan WhatsApp menyebut, APRI adalah satu - satunya pejuang tambang rakyat yang selama tak pernah mundur. Ketika disinggung soal kekuatiran penambang rakyat Sangihe terhadap perusahaan yang mulai terlihat aktivitasnya, Jems Tuuk menyatakan, penambang rakyat tak perlu kuatir atau resah. 

"Tidak resah. Rakyat harus berjuang dan APRI yang memfasilitasi perjuangan itu," tegas lelaki yang terkenal sangat vokal sebagai anggota DPRD Provinsi Sulut ini.

Pertemuan yang dimotori DPC APRI Sangihe yang diikuti perwakilan 45 CRM ini diakhiri dengan komitmen bersama berjuang demi nasib tambang rakyat Sangihe. (Johan)