Tukin Guru di Sangihe Macet Lagi - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Tukin Guru di Sangihe Macet Lagi

Kadis Dikbudda Sangihe, Drs. Djoli Mandak, MPd (Foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Belum dibayarkannya Tunjangan Kinerja (Tukin) tenaga guru dilingkungan Pemkab Sangihe belakangan mulai memicu keresahan. Tak cuma itu, beragam opini-pun mulai bermunculan menanggapi tak adanya kepedulian petinggi - petinggi daerah menyangkut hak para pendidik generasi bangsa ini.

Sebagian berpandangan bahwa sering tertundanya pembayaran Tukin Guru diakibatkan tata kelola keuangan daerah yang amburadul, bahkan, tak sedikit pula menilai bahwa ada pihak - pihak yang sengaja mencari keuntungan dalam permasalahan ini.

Salah seorang guru asal kecamatan Manganitu ketika bersua media ini, Kamis (25/3/2021) menyatakan, dirinya bersama sejumlah guru lainnya merasa resah dan gelisah menanti pembayaran Tukin yang tertahan sejak Januari hingga Maret 2021. Dirinya juga mengakui jika Tukin akhir tahun di Desember 2020 sebagian guru baru menerima pembayaran pada Maret  2021.


"Kinerja Januari dan Februari 2021 belum dibayarkan hingga akhir Maret ini. Entah apa kendalanya, kami tak tahu. Yang pasti Tukin ini adalah sumber kehidupan kami, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini," ujar "Oemar Bakri' yang bertugas di salah satu SD diluar kota Tahuna seraya meminta pembayarannya dilakukan dalam waktu dekat ini.

Mereka (Guru, red) juga menyayangkan perbedaan perlakuan pemerintah terhadap guru dan pegawai di Dinas Pendidikan. "Kalo pegawai di Dinas Tunjangannya lancar dibayarkan sedangkan guru selalu macet seperti ini," lanjutnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah, Drs. Djoli Mandak dimintai konfrmasi membenarkan adanya keterlambatan pembayaran Tukin guru selama 3 bulan terakhir. 

"Untuk pembayaran tunjangan kinerja guru sementara dalam proses. Bagi yang sudah lengkap akan diproses lebih dahulu kinerja Desember tahun lalu, kemudian menyusul kinerja bulan Januari dan Februari 2021," jelas Mandak. (Johan)