Zero Point Bakal Jadi Ikon Minut, GMBI Wilter Sulut Dukung Penertiban Penjual - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Zero Point Bakal Jadi Ikon Minut, GMBI Wilter Sulut Dukung Penertiban Penjual

 Ketua GMBI Wilter Sulut Howard Marius (Foto: Ist)


Sulut24.com, MINUT - Upaya Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Rakyat (Perkim) dan Satpol PP, untuk melakukan penertiban sejumlah penjual dikisaran zero point mendapat dukungan dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia  (GMBI) Wilter Sulut

"Kami melihat tidak ada permasalahan dalam Relokasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terhadap Pedagang-pedagang yang berjualan disekitar zero point," ujar Ketua GMBI Wilter Sulut Howard Marius, Rabu (24/3/2021).

Menurut Howard Marius apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam hal ini Dinas Perkim sudah sesuai dengan aturan dan tidak mengabaikan hak-hak dari pedagang.

"Beda hal, kalau Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas Perkim melakukan tindakan penggusuran tanpa alasan dan tidak menyiapkan solusi atau menyiapkan tempat lain untuk berjualan yang memiliki nilai ekonomis yang sama, nah itu baru kami LSM GMBI akan maju sebagai garda terdepan untuk membela hak-hak pedagang yang berjualan disekitar zero point," ucap Howard Marius.

"Tapi inikan pedagang-pedagang tersebut direlokasi atau dipindakan ke tempat yang baru dan dengan alasan yang jelas yaitu dikarenakan Kabupaten Minahasa Utara menjadi salah satu dari 5 destinasi Super Prioritas di Indonesia, maka Kabupaten Minahasa Utara harus berbenah secara maksimal dan profesional untuk mempercantik diri," tambah Howard Marius yang dikenal dekat dengan para kuli tinta.

Howard Marius memintah khususnya dikawasan zero point tersebut harus ditata dengan baik karena merupakan jalur aktif keluar masuk kendaraan di Minut.

"Apalagi Pak Bupati Minahasa Utara Joune Ganda sudah menegaskan bahwa sejak Minahasa Utara masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus maka Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara akan melakukan berbagai macam cara untuk membuat Minut Indah dengan tetap mengedepankan kepentingan umum diatas segala-galanya," ungkap Howard Marius.

Menurut Howard Marius salah satu contohnya yaitu Pedagang disekitar Zero Point akan direlokasi ke tempat yang lebih baik dan membuat Zero Point sebagai lokasi yang memiliki pesona dan estetika sehingga bisa dijadikan Ikon di Minut.

"Kami LSM GMBI sekali lagi menegaskan bahwa relokasi ini sudah sesuai dengan aturan, apalagi pemkab minut sudah memberikan surat pemberitahuan sejak tanggal 14 Maret, maka oleh sebab itu, LSM GMBI mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang dipimpin oleh seorang Bupati yang visioner dan kami yakin dan percaya, apa yang dilakukan oleh Pak Bupati adalah untuk membuat Minut jadi lebih hebat dan luar biasa," tutup Howard Marius. (Joyke)