Dibuka Bupati Wongkar, Senator Liow Hadiri Kegiatan Padat Karya 2021 di Pelabuhan Laut Amurang - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Dibuka Bupati Wongkar, Senator Liow Hadiri Kegiatan Padat Karya 2021 di Pelabuhan Laut Amurang

 Senator Ir. Stefanus B.A.N. Liow, MAP foto bareng Bupati dan Wakil Bupati Minsel. (foto: sulut24/simon)

Sulut24.com, MINSEL - Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ir Stefanus B.A.N. Liow, MAP menghadiri sekaligus menyaksikan pelaksanaan

kegiatan Padat Karya 2021 di lingkungan Kementerian Perhubungan RI Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut.

Program padat karya gelombang kedua ini, dipusatkan di Kawasan Pelabuhan Laut Amurang, tepatnya di lokasi Terminal Penumpang, pada Selasa (13/4/2021).

Hajatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten  Minsel, Frangky Donny Wongkar, SH yang turut didampingi Wakil Bupati (Wabup) Pdt. Petra Yani Rembang, MTh.

Turut hadir pada kesempatan itu, sejumlah pejabat teras dari Kantor Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Bitung, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bitung, dan KSOP Kelas III Manado.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Amurang, Kepala Kantor UPP Kelas III Kotabunan, Kepala Kantor UPP Kelas III Labuan Uki, dan Kepala Kantor UPP Kelas III Likupang.

Turut hadir pula, Kepala Pos TNI AL Arakan, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Amurang, Kepala Dinas Perhubungan Minsel Vera Lasut, AP, MSi, Camat Amurang Barat Sonny Makaenas, AP, SIP, MSi, Kapolsek Amurang Iptu Wensy Saerang, Danramil 1302-14/Amurang Kapten Inf Ramli Hamanja, Lurah Kawangkoan Bawah Nova Tamara, SE, dan masyarakat peserta program padat karya.

Hajatan ini diawali dengan ibadah singkat dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM "Gibeon" Mobongo, Pdt. Sartje Koseng, STh.

Dalam laporannya, Kepala Kantor UPP Kelas II Amurang, Rusdianto mengatakan, kegiatan kali ini merupakan gelombang kedua dimana kegiatan serupa pada gelombang pertama telah dilaksanakan di Pelabuhan Bitung oleh KSOP Kelas II Bitung. 

"Program padat karya gelombang kedua ini, diikuti oleh tiga Kantor UPP yakni UPP Kelas II Amurang, UPP Kelas III Kotabunan, dan UPP Kelas III Labuan Uki," jelas Rusdianto.

Kegiatan program padat karya yang dilakukan oleh UPP Kelas II Amurang, lanjut Rusdianto, meliputi  pemeliharaan, pengecatan pagar dan pembersihan di lingkungan Pelabuhan Amurang. 

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh UPP Kelas III Kotabunan yakni pengecatan gedung kantor, dermaga dan pos jaga, serta perbaikan antara jalan dan trestle, serta pembersihan halaman wilker torosik di Kabupaten Bolsel.

"Sementara UPP Kelas III Labuan Uki menggelar kegiatan pengecatan gedung kantor, pagar dan pos jaga, serta pembersihan dermaga dan lapangan penumpukan," ungkap mantan Kepala Kantor UPP Kelas III Pomala ini.

Pada kesempatan itu, Senator Liow dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari perwujudan sinergitas Komite II DPD-RI dengan salah satu mitra kerja yakni Kementerian Perhubungan RI, khususnya Ditjen Perhubungan Laut.

Senator Ir. Stefanus B.A.N. Liow, MAP saat membawakan sambutan. (foto: sulut24/simon)

Dikatakannya, seminggu sebelumnya ia juga menghadiri kegiatan yang sama di kawasan Pelabuhan Manado, yang digelar oleh KSOP Kelas III Manado.

Menurut Liow, kegiatan ini bertujuan mendukung kebijakan strategis pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui program padat karya.

"Tujuan dari program padat karya yakni mengurangi pengangguran dan masyarakat miskin, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi masyarakat," ujar senator asal Amurang, Kabupaten Minsel ini.

Ditegaskannya, mekanisme kerja ini akan terus dilakukan sebagai perwujudan DPD-RI sebagai wakil daerah bersama pemerintah hadir untuk daerah dan masyarakat.

Liow berharap, program padat karya ini dapat menyerap tenaga kerja lokal, sehingga memberikan manfaat untuk peningkatan produksi dan nilai tambah, serta perluasan kesempatan kerja dan perluasan aksesibilitas pelayanan dasar.

"Saya bersama anggota DPD-RI lainnya akan memperjuangkan agar program padat karya ini berlanjut terus sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi tenaga kerja lokal," janji Ketua Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM periode 2014-2018 ini.

Sementara itu, Bupati Minsel Frangky Donny Wongkar, SH mengapresiasi program padat karya yang diprakarsai oleh Ditjen Perhubungan Laut tersebut.

Pasalnya, kegiatan ini biasanya dilaksanakan oleh pihak ketiga. Tapi di tengah-tengah pergumulan  pandemi Covid-19, kali ini pemerintah melibatkan langsung masyarakat luas.

"Tujuannya tak lain untuk perluasan kesempatan kerja dan memberi nilai tambah bagi masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19," tuturnya.

Dikatakannya, meski dari segi kuantitas nilainya relatif kecil, tapi lewat program ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah ingin menunjukkan bahwa mereka hadir bersama-sama masyarakat. 

"Inilah bukti konkrit kepedulian dan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Saya berharap, upah yang diperoleh dari kegiatan ini, digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," imbau Bupati Wongkar. 

Bupati Frangky D. Wongkar, SH didampingi Wabup Pdt. Petra Y. Rembang, MTh foto bareng peserta program padat karya. (foto: sulut24/simon)

Usai membawakan sambutan, Bupati Wongkar bersama Wabup Rembang, Senator Liow dan Kepala Kantor UPP Kelas II Amurang, Rusdianto secara simbolis menyerahkan peralatan kerja kepada perwakilan masyarakat peserta program padat karya.

Bupati Wongkar bersama Wabup Rembang, Senator Liow dan Kepala Kantor UPP Kelas II Amurang Rusdianto juga melakukan aksi pengecatan pagar di lingkungan Pelabuhan Laut Amurang. (Simon)