Aksi Tolak Tarif Pelabuhan Berlanjut, Pelindo Manado Gratiskan Pelajar Dan Mahasiswa - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Aksi Tolak Tarif Pelabuhan Berlanjut, Pelindo Manado Gratiskan Pelajar Dan Mahasiswa

Audiensi Mahasiswa, LP-KPK dan Pelindo 4 Manado (Foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Penolakan terhadap pemberlakuan kenaikan tarif masuk pelabuhan Manado terus dilakukan. Tak tanggung - tanggung, perwakilan Mahasiswa  dari berbagai Perguruan Tinggi yang menamakan Aliansi Mahasiswa Nusa Utara dan sejumlah aktivis pun ikut mendesak pembatalan tarif masuk pelabuhan yang dirasa memberatkan warga khususnya warga Sangihe pengguna jasa angkutan laut.

Desakan itu kembali terungkap saat perwakilan Mahasiswa bersama LP-KPK Komisi Daerah Sulawesi Utara melakukan audiensi bersama manajemen PT. Pelindo 4 cabang Manado sebagai pengelola Pelabuhan, Selasa (13/7) kemarin.

Kepada media ini, Koordinator Aliansi Mahasiswa Nusa Utara, Arif Pulumbara menyatakan, Audiensi dengan manajemen PT. Pelindo 4 dilakukan untuk mempertegas penolakan Mahasiswa terhadap kenaikan tarif pas masuk pelabuhan sekaligus meminta pengelola pelabuhan kembali memberlakukan tarif yang lama.

Tarif baru yang mulai diberlakukan 1 Juli 2021, kata Pulumbara, sangat memberatkan masyarakat, apalagi sebagian warga Nusa Utara yang menggunakan jasa angkutan laut melalui Pelabuhan Manado adalah warga dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. 

"Nilai sepuluh ribu rupiah itu cukup besar bagi warga Nusa Utara yang sebagian berprofesi sebagai buruh, kuli bangunan, pedagang kecil. Tarif baru ini juga cukup berat bagi kami sebagai Mahasiswa," tutur Pulumbara.

Ditambahkan Mahasiswa asal Sangihe ini, kesepakatan yang pernah muncul saat aksi demo penolakan pada November 2020 lalu ditolak Mahasiswa karena aksi tersebut dinilai telah ditunggangi kepentingan pihak - pihak tertentu. 

"Intinya, biarpun Mahasiswa telah di-gratiskan masuk pelabuhan, kami tetap Menolak kebijakan tersebut dan minta dikembalikan ke tarif lama," tegas Pulumbara yang ikut diiyakan Mahasiswa lainnya.

Ketua LP-KPK Komda Sulut, Caroline Joel sesaat setelah audiensi ikut memberikan pernyataan yang berisi penekanan ke PT. Pelindo 4 Manado. 

"Kami apresiasi Pelindo yang mengratiskan Pelajar dan Mahasiswa, tapi kami juga akan tetap mengawal perjuangan adik - adik Mahasiswa ini. Pelindo Manado sebaiknya mempertimbangkan lagi keputusan kenaikan tarif tersebut," kata Joel.

Sementara itu, dalam satu kesempatan, General Manager PT. Pelindo 4 cabang Manado, Rudy Hartono Lontaan menyatakan, kenaikan tarif  sesuai Peraturan Direksi harus diberlakukan saat ini setelah mengalami beberapa kali penundaan akibat desakan warga dan Mahasiswa. Yang pasti, Tutur Lontaan, kenaikan tarif ini diikuti dengan peningkatan layanan dan fasilitas pelabuhan. 

"Ada sekitar 10 pendingin ruangan akan dipasang diruang tunggu terminal penumpang dan akan dibangun kanopi sepanjang jalur jalan menuju ke kapal agar penumpang atau pengunjung terlindung dari hujan atau panas," jelasnya.

Menurut Lontaan, pihaknya juga mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan pas masuk pelabuhan bagi Pelajar dan Mahsiswa asal Nusa Utara. "Cukup menunjukan kartu Pelajar atau kartu Mahasiswa bisa masuk secara gratis," tutupnya. (Johan)