SMPN 1 Motoling Ludes Dilalap Api, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

SMPN 1 Motoling Ludes Dilalap Api, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

Si jago merah melalap habis 7 bilik ruangan SMPN 1 Motoling. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Musibah kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). 

Kali ini si jago merah melalap fasilitas umum gedung SMP Negeri 1 Motoling, yang terletak di Jaga 1, Desa Picuan Baru. 

Musibah kebakaran yang terjadi Minggu (19/07/2021) malam sekira pukul 20.30 WITA ini, mengakibatkan 7 bilik ruangan bagian sekolah ludes terbakar yakni ruangan IT,  ruangan kepala sekolah, ruangan guru dan 4 ruangan kelas.

Menurut keterangan saksi mata, Jim Tiwa (31), sekira pukul 13.00 WITA Kepala Sekolah SMP N1 Motoling, Arie Tiwa, menyuruh dia untuk memeriksa lampu di bagian perpustakaan yang kemudian didapati tidak ada aliran listrik.

Jim Tiwa yang merupakan anak dari Kepala Sekolah SMP N 1 Motoling kemudian memeriksa bagian instalasi dan menemukan terdapat masalah pada bagian MCB. 

Saksi langsung melapor ke PLN melalui aplikasi PLN mobile sekira pukul 14.01 WITA dan sekira pukul 14.27 selesai diatasi dengan status By Pass (sambung langsung dari tiang ke KWH meter tanpa MCB).

Sekira pukul 21.21 WITA, saksi mendengar dari masyarakat bahwa sekolah mengalami kebakaran. Ia pun segera menuju ke sekolah yang jaraknya sekira 150 meter dari rumahnya.

"Setibanya di sekolah, saya melihat sudah dua ruang kelas yang sudah hangus terbakar. Kemudian saya memeriksa KWH meter dan sambungan kabel ke instalasi sudah terbakar," ungkap Jim Tiwa.

Setelah mendapat informasi mengenai kejadian tersebut, personel gabungan piket fungsi Polsek Motoling yang dipimpin Kapolsek Iptu Mulyadi Lontaan langsung mendatangi lokasi kebakaran, dan bersama warga berupaya membantu proses evakuasi.

Kapolres Minsel AKBP S. Norman Sitindaon, SIK yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Motoling Iptu Mulyadi Lontaan menerangkan, pihaknya hingga kini masih mendalami penyebab kebakaran.

“Api cepat membesar, dan kami bersama warga berupaya memadamkan kobaran api. Namun terkendala sarana prasarana serta kekurangan air. Penyebab kebakaran masih sedang didalami oleh petugas penyidik," kata Iptu Mulyadi Lontaan.

Beruntung peristiwa kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa, dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 Miliar. (Simon)