Berikut 3 Vaksin Covid-19 Baru Yang Dapat Izin Penggunaan Darurat Badan Pom - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Berikut 3 Vaksin Covid-19 Baru Yang Dapat Izin Penggunaan Darurat Badan Pom

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Foto: Ist)

Sulut24.com, JAKARTA - Baru-baru ini ada 3 jenis vaksin COVID-19 yang baru saja mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat Makanan RI yakni Vaksin Sputnik V,Vaksin Janssen serta Vaksin Convidecia yang diberikan izin 7 September lalu.

Pemberian izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) ini melengkapi Vaksin COOVID-19 lainya yang telah mendapatkan EUA sebelumnya seperti Vaksin CoronaVac (Sinovac), Vaksin COVID-19 Bio Farma (dari bahan baku produksi Sinovac), Vaksin AstraZeneca, Vaksin Sinopharm, Vaksin Moderna, Vaksin Comirnaty (Pfizer dan BioNTech).

Seperti informasi yang dilansir dari situs covid-19.go.id Vaksin COVID-19 Sputnik-V didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang EUA dan dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia.

Vaksin Janssen didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies, dan vaksin Convidecia didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang EUA dan dikembangkan CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology.

Ketiga vaksin ini diperuntukan untuk usia 18 tahun keatas. Untuk jenis vaksin Sputnik V akan disuntikan 2x (@0,5 Ml / dosis). dengan interval 3 minggu (21 hari), sedangkan vaksin jenis Janssen dan Convidecia hanya disuntikkan masing-masing 1x suntik.

Penambahan jenis vaksin yang disetujui penggunaan daruratnya akan membantu Indonesia dalam mengamankan ketersediaan vaksin agar bisa mencapai total target vaksinasi pada lebih dari 208 orang.

Semenrta dari data satgas Covid-19 data vaksinasi pertanggal 12 September 2021 capaian vaksinasi baru mencapai 72.766.195 untuk sasaran vaksinasi ke 1, 41.734.734 untuk sasaran vaksinasi ke 2  dan 778.830 untuk sasaran vaksinasi ke 3. (ra/fn)