Kantor SAR Manado Gelar Pelatihan Teknis Water Rescue di Minsel - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Kantor SAR Manado Gelar Pelatihan Teknis Water Rescue di Minsel

Kantor SAR Manado bersama Basarnas sukses menggelar Pelatihan Teknis Water Rescue. (foto: Sulut24/Simon)

Sulut24.com, MINSEL - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Manado bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar kegiatan bertajuk Pelatihan Teknis Pertolongan di Permukaan Air (Water Rescue) Bagi Potensi SAR, di gedung Waleta Kantor Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Senin (20/09/2021).

Kegiatan yang berlangsung hingga 24 September 2021 mendatang ini, dirangkaikan pula dengan Rapat Sosialisasi Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Tingkat Daerah.  

Pelatihan ini diikuti oleh unsur TNI, Polri, Polair, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, ORARI Provinsi Sulawesi Utara, IOF Minsel, Panji Yosua, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Minsel, Mapala, dan sejumlah wartawan Biro Minsel.

Untuk membekali puluhan peserta pelatihan, pihak Panitia Pelaksana (Panpel) menghadirkan instruktur dan narasumber dari Basarnas dan Kantor SAR Kelas A Manado.

Diantaranya Eddy Herianto, SE, instruktur sarat pengalaman dari Direktorat Bina Potensi Basarnas, yang tampil mengulas materi terkait FKP3.

Kegiatan ini turut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, SH didampingi Wakil Bupati (Wabup) Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Minsel.

Dari unsur Basarnas, tampak hadir Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Abdul Haris Achadi, SH, DESS.

Sementara untuk tingkat daerah, turut hadir Kepala Kantor SAR Kelas A Manado, Suhri N.N. Sinaga, SE, MM beserta jajaran, dan Kepala Pos Basarnas Amurang Harje Raintama.

Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Abdul Haris Achadi, SH, DESS saat diwawancarai wartawan menegaskan, potensi SAR tidak hanya menjadi tanggung jawab Basarnas semata. Namun tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat. 

"Inilah yang disebut dengan kesiapsiagaan dan mitigasi, yakni bagaimana kita dapat melibatkan dan memberdayakan masyarakat di sekeliling kita dalam upaya penanganan bencana," terang Achadi.

Ditambahkannya, kita memang tidak dapat memprediksi atau menolak terjadinya suatu bencana. 

"Tapi, minimal kita dapat mengurangi dampak yang timbul akibat bencana, serta memberikan pertolongan kepada korban bencana dengan cara yang cepat dan benar," imbuh Achadi. 

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kelas A Manado, Suhri N.N. Sinaga, SE, MM didampingi Kepala Seksi (Kasie) Sumber Daya Kantor SAR Kelas A Manado selaku Ketua Panpel, Berty Kowaas, SE menambahkan, kegiatan ini lebih mengedukasi masyarakat agar mengetahui persis bagaimana caranya memberikan pertolongan kepada korban bencana.

Minimal, peserta tahu bagaimana caranya menyelamatkan diri sendiri atau anggota keluarganya, ketika mengalami bencana.

"Dengan demikian, kita bisa meminimalisir dampak dari bencana," pungkas Sinaga dan Kowaas sembari menambahkan, kegiatan serupa pernah digelar pula di Tahuna. (Simon)