Miris, Polres Sangihe Diduga Tak Bayar Biaya Forensik, Hasil Otopsi Jenazah Wabup HH Belum Diterima Keluarga - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Miris, Polres Sangihe Diduga Tak Bayar Biaya Forensik, Hasil Otopsi Jenazah Wabup HH Belum Diterima Keluarga

Jenasah Almarhum HH Saat Tiba di Tahuna (Foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Keluarga besar mendiang Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong (HH), hingga kini masih mempertanyakan dokumen hasil otopsi yang dalam 4 bulan terakhir ini belum diterima pihak keluarga.

"Sejak pertengahan Juni lalu, hasil otopsi mendiang papa Embo HH belum kami terima. Hal ini memunculkan kecurigaan bagi keluarga" Tutur Engel Simon, salah satu kerabat dekat almarhum kepada media ini, Senin (18/10/2021) pagi di Tahuna.

Ia juga menyayangkan sikap Kapolda Sulut yang telah memberikan keterangan disejumlah media terkait hasil otopsi padahal pimpinan Polda itu juga belum mengantongi dokumen resmi hasil otopsi tersebut.

Menurut Simon, semakin lama dokumen hasil otopsi tak diberikan kepada keluarga, maka, semakin berkembang pula kecurigaan dan opini - opini di masyarakat tentang penyebab kematian Wakil Bupati yang sangat dicintai warga Sangihe tersebut. 

"Kami bukan menolak pernyataan Kapolda Sulut, tapi yang kami minta adalah keterangan hasil otopsi secara resmi berupa dokumen dari Tim Forensik," jelas Simon.

Lebih jauh dijelaskan ponakan almarhum HH ini, upaya - upaya telah dilakukan keluarga untuk meminta dokumen hasil otopsi hingga ke Polda, namun kendala yang ditemui ternyata diluar dugaan keluarga selama ini.

Tim Forensik, kata Simon, belum menyerahkan hasil Otopsi diduga karena soal pembayaran administrasi yang belum dipenuhi oleh Polres Sangihe. 

"Informasi yang kami terima, dokumen tersebut belum diserahkan oleh Tim Forensik karena persoalan pembayaran yang belum diselesaikan oleh Polres Sangihe," beber Engel Simon.

"Awalnya keluarga menolak papa Embo di Otopsi. Karena diminta terus oleh Polisi, ya terpaksa kami serahkan (jenasah) untuk di Otopsi dan itu berarti segala biaya ditanggung oleh Polisi bukan keluarga. Ini kan bukan atas permintaan keluarga," 

Keluarga Mendiang HH saat Menunggu Proses Otopsi Jenasah (Foto: Ist)

"Kami tetap menunggu kepastiannya, apakah Kapolres akan membayar atau tidak. Yang pasti dokumen tersebut harus kami dapatkan," tambahnya.

Sebelumnya, Helmud Hontong dinyatakan meninggal saat berada dalam penerbangan dari Denpasar ke Makassar 9 Juni 2021 lalu. Atas permintaan Polisi, jenasah HH kemudian di Otopsi oleh Tim Forensik RS Kandow Manado dan Polda Sulut di RS Liun Kendage Tahuna pada 14 Juni 2021. 

Sejumlah petinggi Polisi juga sempat memberikan pernyataan bahwa kematian HH karena komplikasi penyakit menahun yang diderita almarhum. Sayangnya, pernyataan - pernyataan tersebut tidak didasarkan pada dokumen resmi tentang hasil Otopsi dari Tim Forensik. Keluarga almarhum juga masih berupaya untuk mendapatkan kejelasan penyebab kematian almarhum melalui dokumen tersebut.

Sayangnya, media ini tak berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak - pihak yang berkompeten terkait belum diterimanya hasil Otopsi jenasah almarhum HH. Kapolres Sangihe, AKBP Tony Budhi Susetyo SIK maupun Kasat Reskrim Iptu Kiefler Malonda ketika dimintai konfirmasi siang tadi sepertinya enggan menanggapi. Permintaan konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp kepada kedua pejabat Polres Sangihe tersebut, hingga berita ini tayang belum ditanggapi. (Johan/Vickh)