Santri Indonesia Siap Pertahankan Persatuan dan Mewujudkan Perdamaian Dunia - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Santri Indonesia Siap Pertahankan Persatuan dan Mewujudkan Perdamaian Dunia

Bupati Minut Joune Ganda SE Bersama  Kepala  Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulut Haji Anwar Abu Bakar dan Kepala Staf Kodam Brigjend TNI Wirana Prasetya Budi SE (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE. Jumat 22 Oktober 2021 menghadiri kegiatan Hari Santri Nasional yang bertajuk "Santri Siaga Jiwa Raga" yang bertempat di desa Minaesa, Talawaan Bajo Kecamatan Wori.

Acara yang hadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Utara Haji Anwar Abu Bakar, Kepala Staf Kodam (KASDAM) Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi SE, mewakili Gubernur Propinsi Sulawesi Utara Asisten II Praseno Hadi MM AK, Ketua Majelis Ulama Indonesia Propinsi Sulawesi Utara KH Delmus Puneri Solim PhD, Forkopimda Propinsi Sulawesi Utara, Anggota DPRD Minahasa Utara Sarhan Antili SE, dan semua Pimpinan Kantor Agama seluruh Propinsi Sulawesi Utara.

Mewakili Gubernur Sulawesi Utara yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pada acara Hari Santri Nasional tersebut Praseno Hadi MM, Ak dalam sambutannya  merasa kagum sekaligus memberi apresiasi kepada  Bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE yang bisa menjadi contoh dan pengayom bagi santri Minahasa Utara.

 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Utara Haji Anwar Abu Bakar, Kepala Staf Kodam (KASDAM) Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi SE, Asisten II Praseno Hadi MM AK, Ketua Majelis Ulama Indonesia Propinsi Sulawesi Utara KH Delmus Puneri Solim PhD, Anggota DPRD Minahasa Utara Sarhan Antili SE (Foto: Ist)

Sementara itu Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengatakan tema "Santri Siaga Jiwa Raga" diambil sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

"Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Bupati Joune Ganda.

Sementara itu dalam kegiatan peringatan hari Santri Nasional tersebut  tetap mengikuti protokol kesehatan yang cukup ketat dan di tutup dengan program vaksin bersama. (Joyke)