YAPEKA, Mudung Family dan Masyarakat Tarabitan Lakukan Transplantasi Karang - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

YAPEKA, Mudung Family dan Masyarakat Tarabitan Lakukan Transplantasi Karang

YAPEKA Sulawesi Utara bersama tim saat melakukan pembersihan dan transplantasi karang (Foto dok YAPEKA Sulawesi Utara)  

Sulut24.com, MINUT - Perkumpulan pemberdayaan masyarakat dan pendidikan konservasi atau lebih dikenal YAPEKA terus menunjukkan eksistensinya dalam menjaga ekosistem pesisir.

Kali ini, YAPEKA Sulawesi Utara (Sulut) bersama  Mudung Family dan pemuda Tarabitan melakukan monitoring serta transplantasi karang di area Desa Tarabitan, Jaga 5, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Rabu (29/09/2021).

Koordinator YAPEKA Sulut, Efra Wantah ketika diwawancarai awak media, Kamis (30/8/2021) mengatakan bahwa Ia dan tim membersihkan alga karang dan melakukan transplantasi karang milik dinas kelautan dan perikanan (DKP) Provinsi Sulut yang ditempatkan sejak tahun 2019 di Desa Tarabitan.

"Saat monitoring  kami membersikan alga-alga pada karang  yang bisa menganggu pertumbuhan," ungkap Efra. 

Efra mengatakan bahwa pada kegiatan tersebut Ia besama tim berhasil membersihkan 50% karang. Selain itu menurutnya ditemukan kerusakan pada terumbu karang yang disebabkan oleh terjangan badai. 

"Saya melihat adanya kerusakan pada karang tersebut, mungkin diakibatkan oleh badai, dan kami mencoba merapikannya  kembali untuk diselamatkan. Yang sudah mati diganti karangnya lagi," tuturnya.

Menurutnya kebanyakan karang yang rusak adalah karang jenis Genus Acropora dengan bentuk karang meja dan cabang.

"Untuk mencegah kerusakan lebih banyak, kedepannya kami akan mengajak masyarakat Tarabitan untuk bersama-sama melakukan monitoring, baik wilayah transplantasi maupun terumbu karang didalam kawasan perlindungan laut," ujarnya.

Ia pun berharap, apa yang dilakukan oleh YAPEKA Sulut bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat setempat. 

"YAPEKA saat ini kegiatannya berada di 2 kabupaten di Sulut yaitu Minut dan Sangihe. Untuk Minut Yapeka mendampingi lima desa yaitu Tarabitan, Bahoi, Bulutui, Gangga Satu dan Likupang Dua. Sedangkan di kabupaten Sangihe Yapeka mendampingi empat desa yaitu, Bukide Timur, Bukide, Batuwingkung dan Bulo," jelasnya. 

Diketahui kegiatan yang dilakukan YAPEKA merupakan bagian dari IKI Projek yang terdiri dari beberapa kegiatan dan didukung  organisasi lain seperti Dugong MOU, CMS, Federal Ministy For The Enverionment, Nature Conservation and Nuclear Safety, Blue Ventures, United Nations Environment Programme, serta komunitas lokal Sulut yaitu Mudung Family. (fn)