Bupati FDW Hadiri Pertemuan Tahunan BI 2021 - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Bupati FDW Hadiri Pertemuan Tahunan BI 2021

Suasana Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021 (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2021 dengan tema "Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi", yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (24/11/2021), berlangsung sukses. 

Hajatan tahunan yang digelar di Jakarta itu, diikuti secara virtual oleh Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar, SH, di Aula Wale Tondano Lantai 3, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Manado.

Pertemuan yang berlangsung serempak secara nasional tersebut, juga disaksikan para petinggi di daerah masing-masing.

Turut hadir secara virtual, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE, Forkopimda Sulut, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut Arbonas Hutabarat, Bupati Minahasa Ir. Royke Octavian Roring, M.Si, dan Wakil Wali Kota Manado dr. Richard H.M Sualang. 

Hadir pula kalangan Perbankan, Asosiasi Perbankan, sejumlah pelaku usaha penerima penghargaan, serta Wirausaha Unggulan dan Petani Unggulan BI. 

Pertemuan dihadiri juga secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gubernur BI Perry Warjiyo, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dan arahan secara virtual. (foto: Ist)

Mengawali sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa syukur terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin hari semakin turun.

“Kita patut bersyukur, perkembangan Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin bisa kita tekan dan turunkan. Pada pertengahan Juli yang lalu, kita berada di angka 56 ribu kasus harian," kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga secara terbuka memuji sinergitas yang dibangun antara Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Kita patut berterima kasih kepada jajaran BI, jajaran pemerintah utamanya Kementerian Keuangan, OJK, dan LPS. Karena komunikasi diantara mereka sangat baik, dan bisa saling mengisi,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengaku mendapatkan kabar gembira dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, bahwa capaian penerimaan negara terutama dari sektor perpajakan cukup memuaskan.

"Tadi pagi, baru saja saya mendapatkan laporan dari Menteri Keuangan. Capaian dari pajak sangat baik, bea cukai sangat baik," ungkap Jokowi.

Meski tidak merinci lebih jauh berapa besar realisasi penerimaan sektor perpajakan, namun khusus Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sudah mencapai lebih dari 100%.

"Ini baik semua. Tumbuh 18,2 year on year (yoy)," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengakui bahwa tanda-tanda ekonomi nasional mulai terlihat. Namun, bukan berarti situasi sudah dalam keadaan aman, mengingat masih ada pandemi Covid-19.

"Tapi sekali lagi, ketidakpastian selalu mengintip. Hati-hati. Kita harus optimis, tapi juga harus tetap hati-hati," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam paparan terkait prospek ekonomi dan arah kebijakan Moneter BI Tahun 2022 mengungkapkan, sinergi dan inovasi menjadi pendorong pemulihan ekonomi Indonesia. 

"Sinergi dan inovasi menjadi pendorong pemulihan ekonomi Indonesia, meskipun BI melihat ada lima permasalahan global yang berdampak pada ekonomi Indonesia, dan ini perlu dicermati dan diwaspadai," beber Warjiyo.

Masalah pertama adalah normalisasi kebijakan di negara maju dan ketidakpastian pasar keuangan global. Kedua, dampak luka memar pandemi COVID-19 pada korporasi dan sistem keuangan. 

Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE menyerahkan BI Award.  (foto: Ist)

"Ketiga, meluasnya sistem pembayaran digital antar negara dan risiko aset kripto. Keempat, tuntutan ekonomi keuangan hijau. Dan masalah kelima, yakni melebarnya kesenjangan, dan perlunya inklusi ekonomi," ungkap Warjiyo.

Menurutnya, kelima permasalahan global tersebut akan menjadi agenda prioritas Presidensi Indonesia G20 pada tahun 2022 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger."

Pada kesempatan tersebut, BI memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 57 penerima BI Award, yang selama ini dianggap telah mendukung program kerja BI. (Simon)