Soal Kisruh Tambang Emas, APRI Pastikan Tolak TMS, Selamatkan Tambang Rakyat - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Soal Kisruh Tambang Emas, APRI Pastikan Tolak TMS, Selamatkan Tambang Rakyat

 APRI Sangihe bersama Penambang Rakyat (Foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Terus bergulirnya aksi - aksi penolakan terhadap keberadaan PT. Tambang Mas Sangihe (TMS) yang telah mengantongi Ijin Usaha Produksi (IUP) dari Kementerian ESDM RI membuat warga Penambang di wilayah Kepulauan Sangihe harus menyatakan sikap.

Penambang yang bernaung dalam wadah Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) DPC Sangihe akhirnya ramai - ramai menyuarakan sikap tegasnya terhadap Penolakan PT. TMS. Namun, tak hanya sekedar menolak keberadaan Perusahaan Asing tersebut, APRI juga ikut memproklamirkan diri sebagai satu - satunya organisasi yang memperjuangkan hak - hak penambang rakyat.

Ketua DPC APRI Sangihe, Irvan Mamadoa Ogelang ketika ditemui di salah satu lokasi tambang rakyat menyatakan, APRI ada di barisan depan berjuang dan mempertahankan nasib tambang rakyat khususnya di Sangihe yang sangat rawan "di obok - obok" oleh pemerintah maupun aparat hukum.

Ditegaskan Ogelang, APRI jelas menolak TMS karena dampak langsung dari beroperasinya perusahaan tersebut adalah tuan - tuan tanah yang lahannya diincar TMS tersebut. Tapi, lanjutnya, APRI tidak pernah terlibat aksi - aksi jalanan maupun giat - giat dialog yang hanya menguras waktu dan tenaga. Satu - satunya jalan untuk menolak TMS, tegas aktivis tambang ini adalah dengan merangkul pemilik lahan untuk tidak menjual lahannya ke TMS.

"Simpel saja. Jangan ada tuan tanah yang memberikan lahannya kepada TMS, selesai perkara," ujarnya.

"Ingat, UU Minerba sangat jelas mengatur bahwa sebelum melaksanakan kegiatan usaha produksi, perusahaan wajib menyelesaikan hak atas tanah kepada pemegang hak. Mau apa perusahaan jika pemilik lahan tak bersedia menjualnya?," tambah Ogelang.

Senada dikatakan Sekretaris DPC APRI Sangihe, Kaleb Kapadamu. Menurutnya, APRI tak berniat menggelar aksi - aksi di jalanan karena dirinya bersama ribuan penambang rakyat lainnya tengah terkonsentrasi memperjuangkan hak - hak tambang rakyat. Disinggung soal aksi - aksi yang ujungnya sering menyudutkan keberadaan tambang rakyat, dirinya tegas menyatakan akan melakukan perlawanan.

"Jangan ganggu rakyat yang sedang mencari penghidupan di tanahnya sendiri. Itu hak rakyat. Soal ijin? Itu tugas dan kewenangan pemerintah. Soal dampak lingkungan? Itu juga tugas pemerintah mengatur dan mengawasi. Intinya, tambang rakyat harus terus beroperasi demi hidup ribuan orang. APRI akan selamatkan tambang rakyat," tegas Kapadamu.

Sejumlah tambang emas diwilayah kepulauan Sangihe hingga kini masih menjadi tumpuan hidup ribuan penambang dan keluarganya. Sayangnya, pemerintah terkesan tak pernah berniat memperjuangkan dan melindungi tambang rakyat dan warganya. (Johan)