Ada Skema Berbayar, Satgas Sulut Tunggu Petunjuk Pelaksanaan Vaksinasi Booster - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Ada Skema Berbayar, Satgas Sulut Tunggu Petunjuk Pelaksanaan Vaksinasi Booster

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dr. Steaven Dandel (Foto: Sulut24/fn)

Sulut24.com, MANADO - Satgas penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara masih menunggu petunjuk teknis final dari kementrian kesehatan terkait pelaksanaan vaksinasi ketiga atau booster karena terdapat skema berbayar pada vaksinasi ketiga ini. 

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dr. Steaven Dandel mengatakan bahwa nantinya yang akan diizinkan untuk menerima vaksinasi booster secara gratis adalah golongan masyarakat yang menjadi penerima bantuan PBI yaitu mereka yang kartu BPJSnya atau kartu Indonesia sehatnya dibayarkan oleh pemerintah. 


"Sementara yang membayar mandiri atau dipotong dari gaji mereka itu sebenarnya tidak masuk skema booster yang gratis, justru mereka itu masuk skema booster berbayar," jelas dr. Dandel, Sesnin (10/1/2022). 

Terkait harga, dr. Dandel mengatakan nantinya disesuaikan dengan jenis vaksin yang dipilih oleh calon penerima vaksin booster berbayar.

"Rangenya ada diantara 60 ribu sampai 350 ribu. Paling murah Astrazeneca 60 ribu, kemudian Sinopharm 350 ribu, ditengah-tengahnya ada Sinovac, Pfizer dan Moderna," tutur dr. Dandel.  

"Itu kita lagi tunggu juknisnya dari kementrian seperti apa, skema penyuntikannya dilaksanakan dimana, siapa nanti akan memungut bayaran itu dan penyuntikan gratis itu akan dilaksanakan dimana," pungkasya. (fn)