Serapan KUR Sektor Pertanian Capai Rp 85,62 Triliun, Senator SBANL Apresiasi Kinerja Kementan - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Serapan KUR Sektor Pertanian Capai Rp 85,62 Triliun, Senator SBANL Apresiasi Kinerja Kementan

Menteri Pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.Si, M.H bersama Senator Stefanus B.A.N Liow, M.A.P. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) mengapresiasi capaian kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) RI selang tahun 2021. 

Salah satunya, kinerja pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dengan serapan sebesar Rp 85,62 triliun atau realisasinya mencapai 122,31 persen.

Selain itu, Kementan RI dibawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.Si, M.H, selama tiga tahun berturut- turut juga berhasil tidak melakukan impor beras dan jagung. 

"Realisasi pelaksanaan anggaran Kementan pada tahun 2021 juga meningkat hingga mencapai 97,28 persen," ungkap Anggota DPD-RI Stefanus B.A.N Liow, M.A.P dalam Rapat Kerja (Raker) Komite II DPD-RI dengan Kementan RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/01/2022).

Raker dipimpin Ketua Komite II DPD-RI Yorrys Raweyai didampingi tiga Wakil Ketua masing-masing H. Bustami Zainudin, S.Pd, MH, dan Dr. IR. H. Abdullah Puteh, M.Si, serta Lukky Semen, SE. 

Menurut Senator Liow, ekspor produk pertanian juga menunjukkan kinerja yang memuaskan. 

Nilai ekspor kumulatif Januari-Desember 2021 mencapai Rp 625,04 triliun atau meningkat 38,68 persen dibandingkan tahun 2020 yang nilainya sebesar Rp 451,77 triliun.

Senator yang akrab disapa SBANL ini juga memberikan apresiasi karena Kementan menjadi salah satu Kementerian yang paling melibatkan Komite II pada setiap kegiatan di daerah. 

"Kami seringkali kewalahan karena Pak Menteri terlalu banyak di lapangan, sementara kami terbatas sekali anggotanya," ungkap Senator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) ini.

Karena itu, Kementan RI sudah selayaknya mendapatkan apresiasi atas upaya pembangunan sektor pertanian yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat petani. 

"Kementan selalu tanggap dalam menindaklanjuti masukan yang diberikan dalam pengembangan usaha pertanian, salah satunya pengembangan ekspor bunga krisan di Provinsi Sulut," tutur SBANL.

Ditambahkannya, ia juga mendapatkan aspirasi dari petani di Kabupaten Minahasa Utara dan Minahasa Selatan.

"Mereka salut dan bangga atas upaya Kementan dalam menggencarkan program padat karya, dan usaha-usaha pertanian yang melibatkan tenaga kerja lokal," tutur lelaki murah senyum yang juga akrab disapa Bung Stefa ini.

Senator SBANL pun salut atas pemikiran global Mentan Syahrul Yasin Limpo terkait climate change yang menjadi kekhawatiran dunia.

"Indonesia memang harus serius menyikapi hal tersebut. Saya salut dan bangga karena Kementan sudah menyusun program kerja 2022 dengan memperhitungkan dampak iklim terhadap sektor pertanian," pungkas mantan Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM ini.

Sebagai informasi, Komite II DPD-RI merupakan alat kelengkapan DPD-RI yang bersifat tetap, dan mempunyai lingkup tugas pada pengelolaan sumber daya alam, serta pengelolaan sumber daya ekonomi lainnya.

Lingkup tugas Komite II sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan memperhatikan urusan daerah dan masyarakat, yang mencakup sektor Pertanian dan Perkebunan, Perhubungan, 

Kelautan dan Perikanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah Tertinggal, Perindustrian dan Perdagangan, Penanaman Modal, serta Pekerjaan Umum. (Simon)