Menag Dorong Perguruan Tinggi Siapkan Tempat Ibadah Multiagama - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Menag Dorong Perguruan Tinggi Siapkan Tempat Ibadah Multiagama

Tempat ibadah di Universitas Pancasila Jakarta (foto:Ist)

Sulut24.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas  mendorong perguruan tinggi  menyiapkan tempat ibadah multiagama di lingkungan kampus. Tempat ibadah multiagama dimaksud adalah tempat-tempat agama yang berdiri secara terpisah sesuai agama masing-masing, bukan satu tempat untuk ibadah banyak agama.

Hal itu ditegaskan kembali oleh Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag Thobib Al Asyhar di Jakarta, Jumat (11/3), dikutip Sulut24.com dari situs Kemenag, Sabtu (12/3/2022).

"Istilah tempat ibadah multiagama itu bukan berarti satu tempat untuk ibadah bagi semua agama. Ide tempat ibadah multiagama itu adalah upaya untuk menyiapkan fasilitas tempat ibadah untuk masing-masing agama di kampus," terang Thobib.

Soal kampus didorong untuk menyiapkan tempat ibadah multiagama tersebut disampaikan pada forum Webinar Kebangsaan yang digelar Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI) pada 5 Maret 2022. Tema webinar itu adalah 'Pembangunan Rumah Ibadah di Perguruan Tinggi sebagai Sarana Komunikasi Antaragama dan Pendidikan Karakter Mahasiswa'.

Webinar tersebut turut diikuti Ketua Umum Alumni UI Andre Rahadian, Mendikbud-Ristek Nadim Makariem, Rektor UI, Rektor IPDN, Rektor Universitas Pancasila, dan Rektor UNS. Sebelum Yaqut berbicara di forum kampus itu, rencana ini juga sudah dibicarakan dengan kalangan Iluni UI pada Oktober 2021 di kantor Kemenag. 

Iluni UI mendukung pembangunan fasilitas sejumlah rumah ibadah di lingkungan kampus.

Ide tempat-tempat ibadah multiagama disampaikan Menag Yaqut, untuk mendorong kampus memfasilitasi tempat ibadah bagi sivitas akademika. 

Jadi, umat Islam di kampus perlu bisa beribadah dengan mudah di tempat ibadahnya, begitu juga umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. "Ide ini adalah ikhtiar agar setiap mahasiswa dan sivitas akademika bisa mendapat fasilitas beribadah di kampus, sesuai agamanya dan di tempat ibadahnya masing-masing," sambungnya.

Penyediaan fasilitas rumah ibadah di kampus, sejatinya sudah dilakukan sejumlah perguruan tinggi. Contohnya ada di Institut Teknologi Sumatera, yang membangun fasilitas pada 2021. Ada enam ruangan khusus untuk masing-masing agama.

Begitu pula di Universitas Pancasila Jakarta. Universitas ini membangun enam tempat ibadah di lingkungan kampus. Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin telah meresmikan enam tempat ibadah tersebut. 

Peresmian juga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wapres KH Ma'ruf Amin, didampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno.

Enam tempat ibadah tersebut adalah Masjid At-Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Graha Layanan Kristen, Vihara Dhamma Sasana, Pura Widya Santika, dan Klenteng Kebajikan Agung. (*/agi)