Terkait Isu Kenaikan BBM Ini Tanggapan Noris Tirayoh
Sulut24.com, MANADO - Adanya sinyal bahwa pemerintah bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dalam waktu dekat ramai diberitakan oleh berbagai media terkait hal tersebut lantaran anggaran subsidi BBM dan kompensasi energi pada 2022 yang membengkak hingga Rp502 triliun
Terkait dampak kompensasi energi yang membengkak tersebut tokoh masyarakat Sulut angkat bicara bahwa pemerintah mau tidak mau harus menaikan BBM dan masyarakat harus memahami serta mengerti kondisi saat ini.
Tokoh Masyarakat, Noris Tirayoh kepada awak media mengatakan bahwa dirinya mendukung pemerintah terkait kebijakan kenaikan BBM, mengingat adanya anggaran subsidi BBM dan kompensasi energi pada 2022 yang membengkak serta dampak global akibat perang dimana hal tersebut berdampak langsung kepada pasar global dan hal tersebut juga berdampak ke Indonesia sehingga berdampak kepada kenaikan BBM.
“Kami mendukung pemerintah terkait kebijakan kenaikan BBM, mengingat adanya anggaran subsidi BBM dan kompensasi energi pada 2022 yang membengkak serta dampak global akibat perang dimana hal tersebut berdampak langsung kepada pasar global dan hal tersebut juga berdampak ke Indonesia sehingga berdampak kepada kenaikan BBM,” ucapnya.
Lanjutnya, Kondisi saat ini pemerintah mau tidak mau harus menaikan BBM, terkait hal tersebut pemerintah harus memberikan pemahaman yang benar dan tepat kepada masyarakat agar masyarakat memahami dengan baik, karena hal tersebut akan membawa dampak bagi masyarakat kecil, pedagang yang ada dipasar dan para sopir angkutan.
“Kondisi saat ini pemerintah mau tidak mau harus menaikan BBM, terkait hal tersebut pemerintah harus memberikan pemahaman yang benar dan tepat kepada masyarakat agar masyarakat memahami dengan baik, karena hal tersebut akan membawa dampak bagi masyarakat kecil, pedagang yang ada dipasar dan para sopir angkutan,” pungkasnya. (Fn)